Ia mengingatkan agar para orang tua memahami gejala gangguan ginjal akut misterius ini. Berdasarkan uraiannya, gejala yang paling mencolok ialah intensitas urin (air mani) berkurang atau sedikit.
"Kami imbau kepada orangtua gejala yang spesfik adalah penurun jumlah urin," kata dr. Eka.
Dari 131 kasus tersebut, umumnya terdappat gejala pengiring seperti demam, diare, hingga frekuensi kencing yang menurun. Beberapa dilaporkan pula alami muntah, batuk, pilek, dan gangguan pernapasan.
Oleh karena itu, penting bagi para orang tua memperhatikan kesehatan ginjal anak. Khususnya terkait minuman dan makanan yang dikonsumsi anak.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait