SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Isu bau sampah di kawasan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sudah lama memicu perdebatan. Hal tersebut mengundang pihak FIFA untuk datang langsung melihat keadaan.
Isu bau sampah GBT kerap diberitakan sebagai gangguan bagi berlangsungnya pertandingan di stadion hingga isu kesehatan masyarakat sekitar. Pihak FIFA yang penasaran pun datang langsung meninjau situasi ini.
Ditemani oleh tim dari Kota Surabaya, perwakilan FIFA melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan kondisi di lapangan. Hal ini diharapkan mampu menyelesaikan isu bau sampah GBT.
Hasilnya, bau sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo itu tak tercium lagi di area stadion. Terkait hal ini, para perwakilan FIFA pun mengaku kaget.
Wali kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bagaimana respon FIFA atas pengelolaan TPA Benowo dan isu bau sampah GBT. Pihak FIFA bahkan menyampaikan pujian akan kondisi di lapangan.
"Jadi, FIFA melihat langsung dan sampai mendekati sampah itu, tapi ternyata mereka juga kaget karena tidak ada bau. Mereka kemudian tanya apa saja yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, ya saya jawab apa adanya. Alhamdulillah mereka menyampaikan sangat happy,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (19/9/2022).
Selain bau sampah, perwakilan FIFA memuji jalan akses tol menuju stadion GBT. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kota Surabaya dalam pembangunan jalan tol yang tentunya tidak mudah dan memakan waktu lama. Namun, pihak pemkot Surabaya berhasil menyelesaikan tepat waktu.
"Alhamdulillah tadi FIFA melihat jalan yang masuk ke GBT. Kaget betul FIFA, karena ada jalur yang dari tol, baik jalur yang dari Pelindo, juga jalur dari JLLB (Jalur Lingkar Luar Barat)," tambah Eri.
Mulai dari akses hingga kondisi rinci dari stadion GBT tidak luput dari pantauan tim FIFA. Mereka juga tampak mengecek kondisi ke ruang ganti, lapangan, rumput, dan fasilitas lainnya.
Pihak FIFA pun mengatakan Surabaya sangat luar biasa dalam menyiapkan agenda besar ini. Sebagaimana diketahui, stadion GBT terpilih sebagai tempat pertandingan utama Timnas U-20 di ajang kualifikasi Piala Asia.
Eri Cahyadi mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak PSSI khususnya Sekjen PSSI. Menurutnya, kesuksesan pengaturan GBT ini tidak lepas dari dukungan dan arahan PSSI.
Eri menyebutkan bahwa stadion GBT itu akan terus menjadi tempat pertandingan-pertandingan skala nasional dan internasional. Ia menyebut stadion GBT ini adalah kebanggaan arek-arek Suroboyo.
“Insyallah ke depan GBT akan menjadi salah satu base camp-nya pertandingan Garuda, Bangsa Indonesia, dan PSSI,” tutur Eri.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait