BERLIN, iNewsMojokerto.id - Rusia menilai Jerman melanggar hubungan bilateral yang selama ini telah terjalin. Ini terjadi pasca Jerman memberikan bantuan peralatan perang untuk Ukraina.
Duta Besar (Dubes) Rusia di Berlin Sergei Mechaev mengungkapkan, Jerman telah bertindak di luar batas karena bantuan senjata yang diberikan. Menurutnya, denan bantuan itu tak hanya mematikan bagi tentara Rusia, tapi juga warga sipil Donbass.
“Fakta bahwa rezim Ukraina dipasok senjata mematikan buatan Jerman, yang digunakan tidak hanya terhadap personel militer Rusia, tetapi juga penduduk sipil Donbass, telah melewati batas,” kata Nechaev, dalam wawancara dengan surat kabar Izvestia, seperti dilaporkan kembali RT, Selasa (13/9/2022).
Dengan pemberian bantuan tersebut, dia menegaskan bahwa Jerman melakukan kejahatan perang seperti di era Nazi di masa lalu. Keputusan itu telah merusak rekonsiliasi kedua negara yang dijalin sejak berakhirnya Perang Dunia II
"(Jerman) Secara sepihak bertindak untuk menghancurkan hubungan bilateral (dengan Rusia) yang unik dalam skala dan kedalaman serta telah dibangun selama beberapa dekade,” kata Nachaev.
Meski demikian, Pemerintah Jerman berdalih punya tanggung jawab moral untuk membantu Ukraina dalam mempertahankan diri dari serangan Rusia. Jerman juga bergabung dengan Uni Eropa untuk memisahkan ekonomi negara-negara anggota blok itu dari Rusia.
Di sisi lain, sejak puluhan tahun lalu pada masa Uni Soviet, Jerman mengandalkan gas alam Rusia yang murah untuk kebutuhan energinya. Pembatasan ekonomi Jerman terhadap Rusia berdampak besar bagi kehidupan rakyat negara itu karena membengkaknya biaya hidup.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Rusia Peringatkan Jerman soal Perang di Ukraina, Bawa-Bawa Nazi di Perang Dunia II ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/internasional/rusia-peringatkan-jerman-soal-perang-di-ukraina-bawa-bawa-nazi-di-perang-dunia-ii/all.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait