BERLIN, iNewsMojokerto.id - Jerman berencana memberikan bantuan kepada Ukraina untuk menghadapi Rusia. Bantuan itu dirupakan dalam wujud 20 peluncur roket kaliber 70 mm beserta 2.000 roket.
“Beberapa pengiriman (peluncur roket itu) memerlukan peningkatan atau produksi yang sedang berlangsung, begitu pula kegiatan pelatihan yang dilakukan,” ungkap Pemerintah Federal Jerman dalam pernyataan di situs resminya, akhir pekan ini.
Meski memastikan akan membantu Ukraina, namun Jerman masih merahasiakan waktu pengiriman paket senjata itu. Masalah keamanan jadi alasan utama dirahasiakannya proses pengiriman hingga tanggal pengiriman bantuannya.
“Karena masalah keamanan, Pemerintah Federal (Jerman) tidak memberikan perincian tentang moda transportasi (pengiriman roket itu) dan tanggalnya, sampai setelah serah terima (dengan Pemerintah Ukraina),” kata pernyataan itu lagi.
Menurut laporan Institut Kiel untuk ekonomi Dunia (lembaga riset yang berbasis di Jerman) mengungkapkan bantuan dari negara-negara barat telah berkurang sejak Bulan Juli. Bahkan menurut laporan itu, Kiev hanya menerima 1,5 miliar euro (sekitar Rp22,4 triliun).
Negara-negara pendukung Ukraina seperti Jerman, Prancis, atau Italia belum akan mengalirkan bantuan lagi ke Kiev. Biro Keamanan Ekonomi Ukraina mengaku telah menemukan bantuan kemanusiaan dan barang-barang militer dari barat ke Ukraina malah dijual di pasar gelap.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait