Lambang kapal api dipakai untuk mencerminkan penggabungan antara harapan baru, semangat juang, dan teknologi. Pada akhir tahun 1970 dan awal 1980-an, Soedomo berinisiatif untuk membuat iklan di TV dengan menggandeng salah satu personel ‘Srimulat’ yang sangat terkenal di masa itu, yakni Paimo.
Inisiatif iklan di TV kala itu menjadi salah satu hal yang membuat produk Kopi Kapal Api menjadi semakin besar. Pasalnya, saat itu belum banyak pengusaha yang melirik iklan di televisi sebagai media promosi.
Dari situ, Kapal Api dengan cepat merajai industri kopi kemasan di Indonesia. ekspansi ke luar negeri pun mulai dilakukan ke Arab Saudi di tahun 1985.
Keberhasilan ekspansi ke Arab Saudi, membuat Kapal Api juga melakukan ekspansi ke negara-negara lain. Hongkong, Singapura, dan Malaysia menjadi sasaran selanjutnya.
Kapal Api kembali terguncang pasca sang ayah Soedomo Mergonoto meninggal dunia. PT Santos Jaya Abadi bahkan sempat dikabarkan hampir bangkrut karena konflik internal antara Soedomo Mergonoto dan Saudara-saudaranya soal pembagian warisan dari sang ayah.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait