Melalui TOT ini, kata Bupati, kompetensi guru dapat meningkat. Karena tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan skill sesuai bidangnya. "Peserta mendapatkan pengetahuan dan skill sesuai bidang pekerjaannya. Setelah mendapat TOT agar dapat diimplementasikan sehingga hasilnya efektif, efisien serta memenuhi target dan mencetak seorang trainer yang berkualitas,” jelasnya.
Dengan kompetensi ini, peserta akan mendapatkan pengetahuan dalam mengenal serta mengidentifikasi komponen esensi SDM berdasarkan potensi trainee. Dapat menyusun materi pelatihan dan mengevaluasinya, mendapatkan materi tentang berbagai gaya mengajar dan tipe belajar yang berbeda.
Menurut Bupati, penanaman belajar pada anak usia dini merupakan ujung tombak dari majunya generasi muda. "Kalau anak punya skill belajar metode apapun yang diberikan tidak ada masalah. Kalau tidak punya maka dia bingung karena intinya saja tidak mengerti,” ujarnya.
Ia mengatakan, para pendidik usia dini itu pilihan, anugrah. Apa yang ditanamkan pada anak akan membekas di ingatan anak sampai dewasa. Dan mereka akan ingat gurunya, sampai besar.
Peserta dari calon trainer, ilmu yang didapatkan bukan dipakai diri sendiri. Untuk mendidik anak didik yang lain. Pendidikan anak usia dini itu erat kaitannya dengan pembentukan karakter. Itu akan membekas ketika mereka dewasa.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait