Yogyakarta,iNews.id- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari emak-emak yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ratusan emak-emak itu mengatasnamakan Mak Ganjar Provinsi DIY.
Deklarasi dukungan digelar di Lapangan Janti, Caturtunggal, Depok, Kota Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keberpihakan Ganjar pada emak-emak menjadi alasan mereka untuk mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo.
"Pak Ganjar banyak sekali mencetuskan program-program yang berpihak pada emak-emak. Seperti 'Lapak Ganjar' untuk mempromosikan UMKM khususnya di Provinsi Jateng sendiri dan itu melibatkan UMKM kaum emak-emak. Ada 'Kredit Lapak', dan 'Kredit Murah' juga itu dikhususkan untuk emak-emak," terang Koordinator Wilayah Mak Ganjar DIY Rindi Astika Yulianti di lokasi, Sabtu (18/6/2022).
Dalam deklarasi itu diikuti Sebanyak 800 emak-emak dari 4 kabupaten dan 1 kota di wilayah Provinsi DIY turut meramaikan deklarasi tersebut. Dalam deklarasi itu juga diadakan senam bersama serta penampilan angklung dolanan pring yang dimainkan oleh anak-anak asli Puduguhan Janti.
"Emak-emak ini ada yang dari Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta. Alhamdulillah mereka memang sangat mencintai Pak Ganjar, jadi tanpa embel-embel apa pun mereka sudah guyub untuk datang," kata Rindi.
Rindi menyebut, emak-emak di DIY merasa ada ikatan emosional yang kuat antara Ganjar dan DIY. Karena Ganjar pernah menempuh pendidikan di DIY.
"Pak Ganjar itu sendiri punya ikatan emosional dengan Jogja, beliau dulu sekolah di Jogja, kuliah di Jogja termasuk besar di Jogja seperti itu jadi punya ikatan emosional juga dengan masyarakat Jogja khususnya emak-emak Jogja. Kita berharap Pak Ganjar ini sukses menjadi Presiden demi Indonesia sejahtera," pungkas Rindi.
Di lokasi yang sama, salah satu emak-emak, Yuliana (65) mengapresiasi gerakan Mak Ganjar DIY untuk merangkul kalangan emak-emak dalam mendukung Ganjar. Menurut Yuli, sosok pemimpin gang merakyat seperti Ganjar sangat jarang ditemui.
"Pejabat yang dulu-dulu jarang bermasyarakat, bantu orang-orang seperti saya masyarakat tidak mampu, dan mau belajar 'Sinau Urip'. Kepingin sekali bertemu Pak Ganjar, karena beliau itu jujur gitu loh, tulus, mungkin karena kehidupannya dulu dia bisa menjadi contoh bagi kami," kata Yuliana.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait