Mantan Jubir Satgas Covid-19 Meninggal Dunia

JAKARTA, iNews.id - Mantan Juru Bicara (Jubir) pemerintah dalam penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (21/5/2022). Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. 

"Iya betul meninggal dunia. Pada hari ini (Sabtu 21 Mei) meninggalnya," jelas Wiku ketika dikonfirmasi MNC Portal, Sabtu malam. 

Penyebab meninggalnya jubir diketahui akibat penyakit kanker usus yang selama ini dideritanya.

"Meninggal karena kanker usus," ucapnya. 

Dalam pesan berantai yang tersiar, dikabarkan bahwa Achmad Yurianto mengembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 18.58 WIB di Malang, Jawa Timur. 

Achmad Yurianto merupakan sosok penting dalam menyampaikan informasi seputar perkembangan Covid-19 pada tahun 2020. Kala itu, dia menjadi Juru Bicara Pemerintah pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.  Informasi yang disampaikannya di layar kaca menjadi rujukan bagi masyarakat untuk menghadapi situasi pandemi Covid-19. 

Sebelum dikenal luas sebagai Jubir Covid-19 dari Kemenkes, pria kelahiran 11 Maret 1962 merupakan lulusan S1 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di tahun 1990. Dia lalu meneruskan pendidikannya di pendidikan militer bidang kesehatan pada 1991. 

Yuri juga mengambil S2 Program Kajian Administrasi Rumah Sakit UI pada 1999. Dia juga sempat menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Dukungan Kesehatan dan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada tahun 2011 hingga 2016. 

Pria kelahiran Malang ini kemudian dia menjabat sebagai Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan pada 2016 sampai 2019. Yuri juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan pada 2019 hingga 2020. 

Achmad Yurianto juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan di tahun 2020. Usai menjabat sebagai Jubir Covid-19, kini Achmad Yurianto adalah Staf Ahli Menkes bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.

Editor : Trisna Eka Adhitya