SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) sedang dilanda badai Covid-19 yang telah menyebar cepat di seluruh penjuru negara itu. Pasukan militer pun dikerahkan untuk melakukan distribusi obat-obatan Covid-19.
Kantor berita pemerintah KCNA melaporkan, selain tentara, Korut juga mengerahkan lebih dari 10.000 petugas untuk melacak warga yang mengalami gejala demam.
Personel korps medis tentara dikerahkan Kim Jong Un untuk memastikan pasokan obat-obatan di Ibu Kota Pyongyang sebagai pusat wabah. Selain tentara, beberapa anggota senior biro politik Partai Pekerja juga mendatangi apotek-apotek dan kantor manajemen obat-obatan untuk memeriksa pasokan dan permintaan yang dinilai saat ini kurang terdistribusi.
"Mereka menyerukan agar dibuat aturan lebih ketat dalam menjaga dan menangani perbekalan kesehatan, dengan tetap menjaga prinsip mengutamakan permintaan dan kenyamanan masyarakat," bunyi laporan KCNA.
Upaya pelacakan juga diintensifkan, di mana sekitar 11.000 pejabat kesehatan, guru, dan mahasiswa kedokteran diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan medis intensif terhadap seluruh penduduk. Tujuannya untuk mencari dan merawat orang yang mengalami demam.
Meski demikian, Korut memutuskan tak menutup operasional semua sektor. Sektor produksi dan konstruksi tetap dipertahankan beroperasi guna menunjang perekonomian.
Editor : Trisna Eka Adhitya