get app
inews
Aa Read Next : Gus Miftah: Melupakan Kota Mojokerto Mana Bisa

Nuzulul Qur'an, Ini Doa yang Perlu Dipanjatkan Umat Islam

Senin, 18 April 2022 | 11:26 WIB
header img
ilustrasi berdoa di malam Nuzulul Quran.

JAKARTA, iNews.id - Momen turunnya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah atau yang biasa dikenal sebagai Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadan tahun 40 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini menjadi penting bagi umat islam untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT pada malam diturunkannya wahyu lima ayat dari surat Al-'Alaq.

Pada malam Nuzulul Quran yang terjadi tahun ini pada tanggal 19 April 2022 malam, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan sunnah agar mendapat pahala. Doa memohon ampun atas dosa-dosa yang selama ini dilakukan perlu dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. 

Berikut doa malam Nuzulul Quran, Arab, Latin, Arti yang bisa dilakukan: 

1. Doa Mohon Ampunan untuk Orang Tua 

اَللهُم اغْفِرَلِيْ وَلِوَالِدَى ورْحَمْهُمَا كَمَارَبيَانِيْ صَغِيْرًا
 
Latin: Allahummaghfir lii wa liwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayanii shaghiraa 

Arti : "Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangi aku di waktu kecil"

2. Doa Mohon agar Dimaafkan

 اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 

Latin: Allahumma Innaka 'Afuwwun, Tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Anni 

Arti :"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha pemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku." 

Bacaan doa malam Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar. Beliau menjawab seperti doa yang tertera di atas. 

Waktu Nuzulul Quran Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu turunnya Alquran. Sebagian berpendapat pada 17 Ramadhan, sebagian lagi mengatakan Al Quran diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.  

Pendapat yang mengatakan Alquran diturunkan pada  malam 17 Ramadhan didasarkan pada hadits berikut :

 عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال : مَا أَشُكُّ وَلاَ أَمْتَرِي أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعَ عَشْرَةَ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ أُنْزِل الْقُرْآنُ 

Dari Zaid bin Arqam radhiyallahuanhu berkata, ”Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran.” (HR. Ath-Thabarani dan Abu Syaibah)

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa malam Qadar itu adalah malam yang siangnya terjadi Perang Badar, berdasarkan firman Allah SWT:

 إِنْ كُنْتُم آمَنْتُمْ باِللهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ 

Artinya: Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami  di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. (QS. Al-Anfal : 41). 

Menurut para ahli sejarah, pada tanggal 17 Ramadhan itulah terjadi peristiwa Nuzulul Quran atau pertama kali turunnya Al Quran dari langit dunia ke muka bumi. Jumlahnya hanya 5 ayat saja, yaitu ayat di Surat Al-'Alaq. 

Jadi tepatnya malam 17 Ramadhan itu adalah malam awal mula turunnya 5 ayat Quran pertama ke muka bumi dari langit dunia. Tapi bukan lailatul qadar yang nilainya sama dengan 1.000 bulan.  

Namun sebenarnya, para ahli sejarah sendiri pun masih seringkali berbeda pendapat. Sebab ada juga versi lain yang mengatakan bahwa tanggalnya bukan 17 Ramadhan, melainkan tanggal 24 Ramadhan, bahkan masih banyak lagi versi yang lain. 

Ustaz Ahmad Sarwat MA dalam bukunya Jaminan Mendapat Lailatul Qadar menjelaskan, sudah menjadi ijma’ di tengah ulama bahwa malam Qadar adalah malam diturunkannya Al-Quran Al-Karim. 

Dalil tentang hal itu adalah firman Allah SWT di dalam surat Al-Qadar : 

إِنَّا أَنْزَلْناهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ 

Latin: Innaa anzalnaahu fii lailatil qadri 

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam penuh kemuliaan. (Al-Qadar: 1) Dalam Surat Al Qadar ayat 1, Allah Swt menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam paling spesial dan paling mulia di bulan suci Ramadhan, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad Saw, dan lebih baik dari pada seribu bulan. 

Hal itu kembali ditegaskan dalam Surat Ad Dukhan Ayat 3:

 إِنَّا أَنْزَلْناهُ فِي لَيْلَةٍ مُبارَكَةٍ 

Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati. (Ad-Dukhan: 3). 

Beberapa ahli tafsir menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah). Kedua, diturunkan secara bertahap (najman najman).

Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah Swt terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di Baitul Izzah (rumah langit dunia). Kemudian malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad Saw di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama 20 tahun, pendapat lain 21 satu tahun dan pendapat lainnya 23 tahun. 

Adapun lembaran-lembaran atau suhuf, kitab Taurat, Zabur, dan Injil, masing-masing diturunkan kepada nabi yang bersangkutan secara sekaligus. Lain halnya dengan Al-Qur'an, diturunkan sekaligus hanya dari Baitul 'Izzah ke langit dunia; hal ini terjadi pada bulan Ramadan, yaitu di malam Lailatul Qadar.  

Setelah itu Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW secara bertahap sesuai dengan kejadian-kejadiannya. Dalam sebuah hadits disebutkan: 

أنزلَ اْلقُرْأنَ جُمْلَةً وَاحِدَةً اِلىَ سَمَآءِ الدُّنْيَا وَكَانَ بِمَوَاقِعِ النُّجُوْمِ وَكَانَ اللهُ يَنْزِيْلُهُ عَلىَ رَسُوْلِهِ بَعْضَهُ فِيْ بَعْضٍ 

“Al-Qur‘an diturunkan secara sekaligus ke langit dunia, dan hal itu adalah seperti perpindahan bintang-bintang. Allah menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW sedikit demi sedikit “. (HR. Al-Hakim) [ No. 787]. 

Ibnu Abbas radhiyallahuanhu menyebutkan bahwa yang dimaksud adalah peristiwa turunnya seluruh ayat Al-Quran dalam satu kali turun, yaitu dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia atau sebutannya Baitul Izzah.  Sedangkan Asy-Sya’bi menyebutkan bahwa yang dimaksud disini adalah bahwa di malam Qadar itu turun permulaan ayat Al-Quran ke muka bumi. 

Dan boleh jadi kedua-duanya tidak keliru. Sebab para ulama meyakini bahwa Al-Quran memang mengalami proses penurunan dua kali. Penurunan yang pertama adalah turunnya Al-Quran dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia, sebagaimana pendapat Ibnu Abbas. Sedangkan penurunan yang kedua, dari langit dunia ke muka bumi, yang turunnya pertama kali hanya lima ayat penggalan awal dari surat Al-‘Alaq. 

Dan keduanya bisa saja terjadi pada malam Qadar, meski pada zaman yang berbeda. Doa malam Nuzulul Quran, Arab, Latin, Arti di atas kiranya penting diamalkan di malam Nuzulul Quran yang penuh keberkahan dan ampunan. Wallahu A'lam

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut