Kasus Pencurian Motor di Jombang Capai 36 Laporan, Banyak Modus Baru!
JOMBANG, iNewsMojokerto.id – Pencurian kendaraan bermotor atau curanmor pada 2025 tercatat ada 36 laporan perkara ke Polres Jombang dengan beragam modus. Dari jumlah Laporan itu, Satreskrim Polres Jombang berhasil mengungkap 75 kasus.
Kepala satuan reserse kriminal Polres Jombang AKP Dimas Robin Alexander menjelaskan bahwa pengungkapan kasus itu lebih banyak dari laporan perkara tahun ini karena tunggakan kasus tahun sebelumnya.
“Untuk kasus kita catat ada 36 untuk LP curanmor sampai Desember ini, namun pengungkapan kita sudah mencapai 75 LP, karena kita mengungkap tunggakan tahun-tahun sebelumnya juga,” jelas Dimas Robin, Senin (29/12/2025).
Ia mengatakan pengungkapan kasus tahun ini cenderung lebih sulit karena beragam modus baru kini tercipta, khususnya untuk modus penjualan hasil pencurian.
Dari sejumlah pengungkapan kasus juga terbaca jika para pelaku curanmor ini berlatar belakang banyak warga dari luar kabupaten. “Kalau pelakunya bermacam-macam, ada yang jombang namun tidak sedikit dari kota sekitar Jombang, bahkan dari Surabaya dan Madura juga ada,” katanya.
Dimas menyebut, para pelaku pencurian kendaraan bermotor ini mereka biasanya menggunakan system hunting saat beraksi. Khususnya bagi yang beraksi di jalur antar kota.
“Jadi kalau yang dari timur, mereka biasanya akan menyisir, seketemunya saja, kalau tidak dapat di Mojokerto misalnya Jombang akan jadi sasaran biasanya,” ujarnya.
Dikatakan Dimas bahwa hampir seluruhnya, juga merupakan komplotan yang beraksi lebih dari satu orang. Mereka akan bekerja sama dengan rekannya untuk mencuri dan melarikan motor tersebut.
Mantan Kasateskrim Polres Tuban ini juga menyebut, pengungkapan kasus curanmor kini juga cenderung lebih sulit karena modus yang mereka gunakan cukup beragam. “Dari sisi u[payanya, ada yang pakai kunci T, ada juga yang pakai kunci tempel,” ucapnya.
Selain itu, pola penjualan motor curian juga cukup menyulitkan petugas menemukan barangbukti hasil curiannya. “Jadi kalau dulu itu, biasanya pencuri itu akan menyerahkan ke penadah besar, sebelum dijual. Kalau sekarang, banyak pemain yang jual sendiri lewat COD, ini yang jadi tantangan kita juga,” katanya menutup.
Editor : Zainul Arifin