get app
inews
Aa Text
Read Next : Genesis Gym Surabaya Hadirkan Hyrox Challenge, Padukan Kekuatan dan Daya Tahan Tubuh

Kreativitas Unik! Ini Makna Pohon Natal dari Bambu Sambut Perayaan Natal 2025 di GKJW Jombang

Rabu, 10 Desember 2025 | 10:21 WIB
header img
Kreativitas Unik! Ini Makna Pohon Natal dari Bambu Sambut Perayaan Natal 2025 di GKJW Jombang. Foto: iNewsMojokerto/Zainul Arifin

JOMBANG, iNewsMojokerto.id — Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang bersiap menyambut perayaan Natal 2025. Itu terlihat dengan semarak Pohon Natal yang unik dan berbeda di dalam ruang ibada, yakni Pohon Natal yang terbuat dari bambu.

Pohon Natal tersebut memiliki ketinggian enam meter. Dari dekat tampak tersusun rapi 220 potongan bambu, membentuk menara dilengkapi lampu-lampu dan lampion berbahan alami yang memberi suasana hangat dan bersahaja.

Tidak sekedar kreativitas visual untuk memperindah Natal tahun ini, tapi memiliki makna kerendahan hati, kekuatan, dan dalam kesederhanaan selalu ada harapan.

“Bambu itu sederhana, tapi akarnya sangat kuat menopang pertumbuhannya menjulang ke atas. Dan saat bertumbuh, ia tidak selalu tegap ada kalanya melengkung. Itu simbol kerendahan hati,” ujar Zefta Bagus Nugroho, Vikar GKJW Jombang kepada wartawan, Selasa (9/12/2025), malam.

Zefta mengatakan, sifat-sifat bambu itu selaras dengan makna kehadiran Yesus yang digambarkan penuh kesederhanaan dan kerendahan hati, sekaligus juga memberikan kekuatan iman bagi manusia. Menurut Zefta, bambu juga dikenal tahan berbagai musim sebuah pengingat bahwa umat kristiani perlu tetap teguh menghadapi tantangan hidup.

 “Ini melambangkan bahwa Tuhan Yesus hadir untuk merengkuh mereka yang tersisihkan, yang dianggap tidak berharga, dan memulihkan mereka dengan kasih-Nya,” tuturnya.

Menariknya, bambu yang digunakan merupakan limbah bambu. Total terdapat 90 batang bambu yang dipotong menjadi 220 bagian, dan proses pengerjaannya memakan waktu sekitar dua hingga tiga minggu.

Melalui pohon bambu ini, GKJW Jombang ingin mengingatkan umat bahwa makna Natal bukan terletak pada kemewahan, melainkan pada simbol kehidupan yang mengajarkan kekuatan, pengharapan dan kasih.

"Hal ini juga Sejalan dengan tema Natal Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga, dengan harapan umat dapat merasakan bahwa mereka adalah bagian dari keluarga besar Kerajaan Allah yang dipanggil untuk menghadirkan cinta dan damai," tuturnya.

Selain pohon bambu utama, GKJW Jombang juga menggelar Festival Pohon Natal yang melibatkan jemaat dari 10 kelompok. Masing-masing kelompok membuat satu pohon natal dari bahan daur ulang. Setiap kelompok terdiri dari dua hingga lima orang yang bekerja sebagai tim dekorasi.

Zefta menambahkan bahwa Festival itu menjadi ruang ekspresi dan kebersamaan, tempat jemaat dapat berpartisipasi, merayakan sukacita, dan menghadirkan kreativitas mereka dalam suasana Natal tahun ini. “Harapannya, warga jemaat bisa merasakan sukacita kebersamaan. Natal itu tentang cinta, damai, dan karya bersama,” imbuhnya.

Editor : Zainul Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut