Pembangunan Jembatan Penghubung Antardusun di Jombang Gagal Terwujud, Ini Alasannya
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Pembangunan jembatan swadaya masyarakat di Dusun Banjarejo, Desa Kudubanjar, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur gagal terwujud. Padahal, rencananya pemerintah Kabupaten Jombang akan membangun pada tahun ini.
Namun, hingga akhir 2025, jembatan yang menjadi penghubung antardusun tersebut belum terealisasi. Gagalnya pembangunan jembatan darurat tersebut terungkap saat Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, meninjau sejumlah proyek infrastruktur dan fasilitas publik di Kecamatan Kudu.
Bangunan jembatan darurat swadaya masyarakat menghubungkan antardusun itu terlihat sempit, hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Samping kanan dan kiri dipasang pagar besi, tujuannya agar aman saat melintas.
"Masyarakat minta dibangunkan jembatan yang lebih layak sesuai standar teknis. Dan Dinas Perkim telah menganggarkan di tahun 2025 ini namun sudah dilelang gagal sampai 3 kali, berhubung waktu mepet mendekati akhir tahun akhirnya anggarannya di SILPA kan dan akan dialokasikan lagi di tahun 2026," kata Salmanudin saat meninjau jembatan didampingi sejumlah pejabat lainnya.
Jembatan yang direncanakan memiliki lebar 4,2 meter dengan bentangan sepanjang 30 meter ini diharapkan memangkas jarak tempuh dan membuat akses perjalanan warga menjadi lebih dekat dan efisien.
Salmanudin menyambut baik semangat gotong royong warga dan memberikan dukungan penuh. "Insyaallah pembangunan jembatan ini direncanakan akan dimulai pada pertengahan tahun 2026," tandas Salmanuddin, memberikan kepastian jadwal yang ditunggu-tunggu.
Setelah dari lokasi jembatan, Salmanuddin meninjau Puskesmas Keboan yang mengalami kebocoran air saat hujan. Padahal, puskesmas itu baru selesai dibangun. Salmanudin juga mengecek kondisi jalan yang sebelumnya rusak dan telah dibangun ulang melalui proses pengecoran oleh Dinas PUPR.
Editor : Zainul Arifin