Waspada! 8 Warga di Jombang Terjangkit Demam Berdarah, Dua Anak Penanganan Intensif
JOMBANG, inewsMojokerto.id - Memasuki musim penghujan, sejumlah warga di Jombang, Jawa Timur mulai terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). Sedikitnya ada 8 warga dirawat di RSUD Jombang, didominasi anak-anak.
Salah satu pasien anak-anak yang terjangkit penyakit demam berdarah, Zahira (14) warga Kedungpapar, Sumobito, Jombang. Saat ini kondisinya sudah membaik setelah tiga hari dirawat di rumah sakit pelat merah tersebut.
Sementara, Direktur RSUD Jombang, dr Puji Umbaran mengatakan DBD sangat identik dengan kondisi cuaca. Ketika hujan turun, maka nyamuk Aedes Aegypti tumbuh subur menularkan pemyakit demam berdarah.
"Namun kasus yang kami tangani musim hujan ini relatif, dibandingkan dengan musim kemarau lebih sedikit, namun demikian musim kemarau pun tetap diantisipasi," kata Puji, Rabu (12/11/2025).
Hingga saat ini, Puji mengatakan pihaknya menangani kurang lebih 8 kasus DBD. Tiga kasus dewasa dalam kondisi stabil, dan lima orang anak-anak yang tersebar di tiga ruangan Srikandi dalam kondisi stabil.
"Dua anak di ruang ICU (Intensive Care Unit) relatif perlu penanganan intensif. Karena kondisi mungkin masih dalam hari yang berbahaya dan tentu perlu pengawasan ketat," ungkapnya.
Kasus DBD pada musim hujan dengan prevalensi tinggi setiap lima tahun sekali, dan sudah terjadi tahun kemarin. Pun demikian, Puji mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhidar dari penyakit tersebut. Dengan hidup bersih, perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit ini bisa ditekan.
"Masyarakat sekarang ini sudah mengetahui penyebaran DBD maupun cara penularannya, sehingga mereka sudah mengantisipasi dengan cara 3 M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang/Memanfaatkan barang bekas), plus olesan pepalen, olesan nyamuk maupun menabur bibit ikan untuk memakan jentik nyamuk Aedes supaya tidak menjadi faktor yang membahayakan," pungkasnya.
Editor : Zainul Arifin