Kapadze Tertarik Latih Timnas Indonesia, Tunggu Tugas dari PSSI

JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Nama Timur Kapadze begitu kencang dikaitkan dengan Timnas Indonesia setelah PSSI dan Patrick Kluivert sepakat berpisah. Dengan perginya Kluivert, maka kursi pelatih kepala Timnas Indonesia pun kini kosong.

Netizen kemudian bergerak cepat mencari sosok pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Nama Kapadze pun muncul karena ia juga tengah menganggur usai digantikan Fabio Cannavaro di pelatih kepala Timnas Uzbekistan.

Ramai-ramai pencinta sepakbola Tanah Air mendatangi akun Instagram Kapadze dan dari situlah ia pun mengetahui banyak suporter Timnas Indonesia yang ingin melihatnya melatih Thom Haye cs.

“Saya suka Indonesia, para fansnya, terima kasih atas dukungannya. Karena banyak fans Indonesia yang mengirimkan pesan kepada saya untuk melatih Timnas Indonesia,” kata Kapadze, dalam video yang dibagikan di akun @effendigazaliofficial, dikutip dari Okezone.com, Kamis (6/11/2025).

Menariknya, Kapadze saat berjumpa dengan pengamat sepakbola Tanah Air, Effendi Gazali secara tegas mengaku tertarik melatih Timnas Indonesia. Juru taktik asal Uzbekistan tersebut mengaku menunggu dan siap menerima jika PSSI memberikannya tugas melatih skuad Garuda.

Timur Kapadze mengaku sedang free alias tidak melatih tim mana pun. Karena itulah ia merasa siap dan tinggal menunggu dari pihak PSSI saja. “Saya menunggu, saya siap (melatih Timnas Indonesia). InsyaAllah. Karena saat ini saya free (tak melatih tim mana pun), jadi saya menunggu,” tambahnya.

Selain membawa Timnas Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026, Kapadze pernah membawa Timnas Uzbekistan U-23 menjadi runner up Piala Asia U-23 dua kali yakni 2022 dan 2024. Lalu ia sukses membawa The White Wolf –julukan Timnas Uzbekistan– menembus Olimpiade Paris 2024.

Dengan segala pengalaman tersebut, lalu memahami sepak bola Asia, Kapadze lantas dianggap menjadi sosok yang tepat untuk membawa Timnas Indonesia bersinar. Apalagi PSSI sudah mengatakan target utama mereka saat ini adalah Timnas Indonesia wajib lolos putaran final Piala Dunia 2030.

Editor : Zainul Arifin