Aksi Tiga Pria Ini Meresahkan Warga, Mencuri Motor Milik Petani Nganjuk
NGANJUK, iNewsMojokerto.id - Polisi menangkap tiga orang pria, diduga pelaku pencurian sepeda motor milik petani di Nganjuk, Jawa Timur. Mereka yakni SP (31) warga Dusun Balong Dlingo, Desa Ngrami, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk; SN (37) warga Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, dan SA (28) warga Desa Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri.
Informasi didapat iNewsMojokerto.id, SP mencuri sepeda motor Honda Kharisma NF 125 warna hitam milik Umar (48) di jalan persawahan Dusun Besuki, Desa Nglinggo, Kecamatan Gondang, pada Rabu 29 Oktober lalu, mengakibatkan korban mengalami kerugian Rp6 juta.
"Pelaku mencuri sepeda motor honda Kharisma yang diparkir di pinggir jalan persawahan saat korban bekerja di sawah," kata Kasatreskrim Polres Nganjuk AKP Sukaca dalam keterangan, dikutip, Sabtu (1/11/2025).
Sedangkan SN membawa kabur motor Honda Supra Fit milik Binti Nurasiyah (34) yang diparkir di depan rumah warga dengan kondisi kunci kontak masih menancap, pada Selasa pagi, 28 Oktober. Adapun SA, merupakan penadah hasil curian SN.
"Jadi, saat itu korban hendak ke sawah, mendapati motornya sudah raib. Setelah dilakukan pencarian bersama warga, kendaraan tak juga ditemukan hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Pace," kata Sukaca.
Laporan korban langsung ditindaklanjuti oleh polisi dengan melakukan penyelidikan. Hingga petugas dapat meringkus SN di rumahnya dan juga SA yang menjadi penadah motor curian. Selain keduanya, polisi juga menyita satu unit Honda Supra Fit, sepeda motor Viar, dua unit ponsel.
“Pelaku dan penadah saat ini telah diamankan di Polsek Pace untuk proses penyidikan lebih lanjut. Kami juga masih dalami kemungkinan keterlibatan mereka dalam kasus serupa di wilayah lain,” tambah Sukaca.
Sementara, Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso menegaskan pihaknya terus berkomitmen menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan warga, termasuk pencurian kendaraan motor. Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tidak meninggalkan kunci kendaraan saat diparkir, terutama di luar rumah.
“Kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama mencegah tindak pencurian. Kami juga terus memperkuat patroli dan pengawasan di titik-titik rawan curanmor,” tegasnya.
Editor : Zainul Arifin