get app
inews
Aa Text
Read Next : Insiden Kunjungan Mensos di Sekolah Rakyat Jombang, Wartawan Dilarang Masuk!

Keluarga Menteri PPPA Meninggal Dunia Dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Minggu, 12 Oktober 2025 | 09:58 WIB
header img
Sejumlah petugas berupaya mengevakuasi korban yang tertimpa retuntuhan bangunan ponpes Al-Khoziny Sidoarjo. Foto: iNewsSurabaya/Lukman

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya bangunan Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo merupakan keluarga dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi. Korban teridentifikasi bernama Alfin Mutawakilalah (17).

Kabar duka itu dikonfirmasi oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat diwawancarai wartawan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 15 Kabupaten Mojokerto, Sabtu (11/10/2025) malam.

"Salah satunya ada yang masih keluarga Menteri, saya mengikuti kemarin sudah bisa diidentifikasi. Tentu kami menyampaikan duka cita, berduka, berdoa mudah-mudahan husnul khatimah, keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ujarnya.

Gus Ipul juga menegaskan komitmen Kementerian Sosial untuk memberikan dukungan dan bantuan penuh kepada seluruh korban tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

"Sesuai arahan Presiden, kita akan mendukung secara total tentang berbagai kebutuhan yang memang sesuai hasil asesmen. Hari-hari ini kita berdialog dan berdiskusi dengan keluarga almarhum, maupun keluarga santri yang luka, untuk mencoba mengidentifikasi apa saja kebutuhannya. Tentu akan kita berikan bantuan sampai ada program pemberdayaan," jelasnya.

Ia menambahkan, Kementerian Sosial (Kemensos) juga akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengawal keseluruhan kebutuhan keluarga yang terdampak musibah tersebut. "Kita akan memberikan pendampingan sampai pulih, sampai normal kembali," terangnya.

Secara khusus, bagi korban penyandang disabilitas atau yang mengalami amputasi akibat tragedi itu, Kemensos memastikan adanya pendampingan penuh.

"Kami berkunjung karena ada yang diamputasi, kita juga akan memberikan pendampingan bersama-sama Provinsi. Kita juga terus mendiskusikan apa saja yang dibutuhkan, karena harus dikondisikan santrinya, keluarganya, semuanya harus bangkit dan semangat," pungkasnya.

Editor : Zainul Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut