BREAKING NEWS Ratusan Santri di Jombang Salat Gaib untuk Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) At Tahdzib Ngoro, Kabupaten Jombang menggelar salat gaib untuk korban meninggal dalam tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Salat gaib digelar di Masjid Ponpes Attahdzib seusai zuhur berjemaah, Kamis (2/10/2025) dengan imam santri senior, ustaz Khozin.
"Kami bersama-sama melaksanakan salat gaib untuk para korban tragedi di Pondok Al-Khoziny di Sidoarjo," ujar Khozin seusai salat gaib.
Selain salat gaib, para santri juga menggelar doa bersama untuk mendoakan para korban. Mereka berharap arwah para korban yang meninggal dunia atas peristiwa itu diterima di sisi Allah.
Pengasuh pesantren At Tahzib KH Ahmad Masruh menambahkan bahkan pihaknya turut merasakan duka mendalam atas kejadian di Pondok Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
"Keprihatinan sama-sama pesantren, juga sama-sama di Jawa Timur, sehingga anak-anak juga melaksanakan salat gaib untuk para korban. Kami besok juga rutinitas setiap selesai salat Jumat pasti mengadakan salat gaib," ujarnya.
Gus Masruh sapaan akrabnya juga menyampaikan ucapan innalilahi wa Inna ilaihi raji'un atas musibah ambruknya bangunan Musala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.

Menurut Gus Masruh, semua sudah menjadi catatan takdir dari Allah SWT. Ia memastikan bahwa kiai yang mengasuh pondok tersebut juga tidak menginginkan kejadian seperti itu.
Sebetulnya, Gus Masruh menyebut, semua sudah berhati-hati dalam membangun, mendidik dan dalam apa saja, akan tetapi semua itu kalah dengan takdir Allah. Menurutnya, para santri yang wafat saat beribadah dan menuntut ilmu insya Allah berpulang dalam keadaan syahid.
"Karena mereka dalam menempuh ilmu, terlebih seorang santri mereka menempuh ilmu agama pasti amal ibadahnya diterima oleh Allah dan semua dosa dosanya diampuni oleh Allah SWT, dan semoga keluarga diberi kekuatan menghadapi ujian ini," katanya.
Gedung tiga lantai yang juga difungsikan sebagai musala di asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025) sore ketika ratusan santri sedang melaksanakan salat Ashar berjemaah.
Hingga Rabu (1/10/2025) sore, sebanyak 103 orang dievakuasi dari lokasi. Dari jumlah itu, lima orang meninggal dunia, puluhan lainnya dirawat di rumah sakit, sedangkan 59 orang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Tim SAR gabungan saat ini mengalihkan operasi dari fase pencarian dan penyelamatan (search and rescue) menjadi fase evakuasi dengan alat berat setelah tiga kali dilakukan reassessment dengan peralatan canggih namun tidak ditemukan lagi tanda-tanda kehidupan di reruntuhan bangunan musala ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Editor : Zainul Arifin