get app
inews
Aa Text
Read Next : Penampakan Kandang Ayam di Jombang Terbakar Hebat, Damkar Masih Berjibaku Padamkan Api

Warga di Jombang Ramai-ramai Tangkap Ular Piton Besar Usai Mangsa Ayam, Begini Penampakannya

Jum'at, 12 September 2025 | 19:12 WIB
header img
Penampakan warga Tanjung Gunung, Peterongan, Jombang usai menangkap ular piton berukuran besar yang kerap memangsa hewan ternak. Foto: iNewsMojokerto/Jajang

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Warga Desa Tanjunggunung Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur mendadak heboh gegara kemunculan seekor ular piton yang berukuran besar di daerah tersebut, Jumat (12/9/2025) sore.  Ular panjang lebih dari empat meter itu baru saja memangsa seekor ayam ternak milik warga setempat.

Warga yang melihat binatang melata tersebut muncul di kebun tebu, langsung ramai-ramai menangkap. Ular itu kemudian diserahkan warga kepada petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jombang yang datang ke lokasi.

"Tadi ada bulu di sekitar lokasi, kemungkinan ular habis makan (mangsa) ayam, karena perutnya juga besar," kata Martin, salah satu perangkat desa setempat, kepada iNewsMojokerto.id.

Kemunculan ular piton tersebut sempat mengejutkan seorang warga yang sedang aktivitas menebang tebu pada pukul 15.00 WIB. Dikatakan Martin, ular itu bersembunyi di bawah pohon tebu. Warga pun berteriak meminta bantuan hingga warga lainnya berdatangan ke lokasi tersebut.

"Ular dievakuasi oleh warga yang melintas, bersama warga sini. Kejadian ini juga dilaporkan oleh warga ke Damkar Jombang," katanya.

Menurut Martin, beberapa hari sebelumnya, warga sekitar resah hewan ternak miliknya seperti ayam dan burung merpati hilang tanpa jejak. Martin pun menduga dimangsa oleh ular tersebut. "Kemarin ada ayam dan merpati hilang, mungkin dimakan ular ini," ucapnya.

Jayadinata Dwi Atmaja, anggota damkar Jombang menambahkan, ular piton yang ditangkap warga memiliki panjang empat meter dengan bobot lebih dari 30 kilogram. Ular tersebut telah dievakuasi ke Damkar Jombang yang selanjutnya diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim di Kediri.

"Awalnya ular itu dievakuasi mandiri dan dibawa ke rumah warga, lalu ular kita amankan karena banyak hewan ternak yang hilang, seperti ayam, merpati. Langkah selanjutnya, ular tersebut kami kasihkan ke BKPSDA," katanya.

Evakuasi ular berukuran besar diharapkan tidak dilakukan warga secara mandiri tanpa keahlian khusus, karena dapat mengancam keselamatan. Sebab, ular ini bisa mematikan sasaran yang mangsanya.  Ular tersebut menggunakan giginya yang tajam, melengkung ke belakang, empat baris di rahang atas, dua di bawah, untuk menangkap mangsa yang kemudian dibunuh dengan lilitan.

Editor : Zainul Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut