Kakek 60 Tahun Jala Ikan di Sungai Jombang Dapat Mayat Anak Tenggelam, Begini Kondisi Korban
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Seorang anak korban tenggelam di sungai Pait Dusun Muranagung Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Jombang, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Korban terperangkap jala ikan milik kakek Lasiyo yang saat itu turut membantu pencarian, Jumat (22/8/2025).
Lasiyo mengatakan, ia melihat mayat seorang anak mengapung di air setelah jala ikan miliknya dilempar ke sungai. Kemudian, mayat itu ditepikan ke pinggir sungai agar mudah dievakuasi.
"Saya beritahu warga kalau korban sudah ketemu. Oleh warga dilaporkan ke Tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian," kata Lasiyo kepada iNewsMojokerto.id, Jumat (22/8/2025).
Korban berinisial ARS, berusia 5 tahun warga desa setempat. Korban dinyatakan hilang dan tenggelam sejak Kamis (21/8/2025), siang saat berenang di sungai Pait bersama dua orang temannya.
Sebelum kejadian, ARS bersama ANA (8) sekitar pukul 11.00 WIB, pergi dari rumah menggunakan sepeda mini menuju rumah temannnya KH (7) di Desa Kebondalem, Kecamatan Ngoro, Jombang. Lalu, ketiganya keliling dusun di desa setempat.
Saat keliling, mereka mandi di sungai Pait. Nahas, selang waktu 15 menit korban hanyut terbawa arus. ANA dan KH pun panik. Mereka kemudian naik ke jalan dan menyisir jalan menggunakan sepeda untuk mencari korban. Setelah pencarian gagal, kedua anak itu pulang kerumah memberitahukan kejadian tersebut ke orang tuanya.
"Jadi, awal mula tiga anak bermain di sungai, korban kemudian terpeleset jatuh di sungai saat berenang dan ditanyakan tenggelam," kata Novix Heryadi, Komandan Tim Basarnas Surabaya.
Kondisi debit air sungai kecil dengan arus kencang, disebut Novix sempat menyulitkan petugas, hingga pencarian pada hari kedua membuahkan hasil, korban ditemukan meninggal dunia dengan jarak 1 kilometer dari tempat kejadian musibah (TKM) sekitar 10.00 WIB.
"Saat ini, jenazah korban telah kami evakuasi dari sungai dan dibawa ke rumah duka untuk proses diidentifikasi dan pemakaman," kata Novix.
Musibah ini menjadi pengingat akan bahaya berenang di sungai tanpa pengawasan ketat. Warga diimbau lebih waspada serta mengutamakan keselamatan, terutama bagi anak-anak yang bermain di sungai. Insiden ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.
Editor : Zainul Arifin