Makna Kemerdekaan di Mojokerto, Bendera 600 Meter Hingga Mural One Piece Didatangi Polisi

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Refleksi Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia memiliki sederet makna yang tersirat di dalamnya. Ada mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang 600 meter sering diidentikkan dengan semangat gotong royong dalam kesejahteraan. Namun, ada juga yang menggambar mural One Piece yang diidentikkan dengan sebuah kritik sosial.

Seperti ditemui di Dusun Ngaglik, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Warga membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 600 meter, dikaitkan di tiang penyangga setinggi empat meter melingkar di lingkungan RT 04 RW 03 Dusun Ngaglik.

Baca Juga

Hormati Pahlawan, Pemkab Mojokerto Bagikan 1.500 Bendera

Ketua RT, Yudi Kris mengatakan, ia bersama warga sengaja memasang bendera panjang itu dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 RI. Totalitas warga tak main-main, mereka menyiapkan pernak pernik kemerdekaan itu sejak bulan April 2025.

Bahkan warga rela patungan hingga terkumpul dana puluhan juta rupiah untuk memasang bendera merah putih sepanjang 600 meter itu. Bendera dipasang di sepanjang jalan, lengkap dengan lampu warna-warni, gapura, dan hiasan burung Garuda Pancasila berlampu di pintu masuk gang kampung.

Meski sempat ada warga yang kurang setuju, ketua RT mengaku jika pembentangan bendera itu juga sebagai penyemangat denokrasi, gotong royong antar warga. "Alhamdulillah, kita bisa beda dengan RT lain," kata Yudi, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga

Bendera Merah Putih Berasal dari Masa 6000 Tahun Silam

Namun berbeda dengan fenomena yang ditemui di Dusun Kauman, Desa Bangsal, Kecamatan Bangsal. Masyarakat mendadak dibuat geger dengan kemunculan mural bergambar karakter anime One Piece di pinggir sungai Dusun Kauman.Bahkan, gegara adanya mural itu, hingga membuat polisi mendatangi lokasi.

Lukisan berdiamater sekitar 1,5 meter itu dibuat di atas jalan paving yang membentang di tepi aliran sungai, dan hanya berjarak 50 meter dari dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ketua RT 5 RW 1 Dusun Kauman, Moch Sofan menyebut, mural itu dibuat oleh sekelompok anak muda pada Senin, (11/8/2025) malam. Ia mengaku jika para pemuda menggambar itu hanya untuk hiasan tanpa ada tujuan khusus.

“Pembuatan mural itu dilakukan secara spontan dan tanpa tujuan khusus. Hanya untuk hiasan,” katanya, Selasa, (12/8/2025).

Sofan mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa mural yang memakai logo bendera bajak laut anime itu ramai diperbincangkan.

Tak lama setelah viral, polisi mendatangi lokasi dan meminta agar mural tersebut dihapus atau ditutup demi menjaga ketertiban di lingkungan sekitar. "Saya sampaikan biar dihapus, diganti gambar lain," pungkasnya.

Editor : Zainul Arifin