Aslog Panglima TNI Tinjau TMMD di Jombang, Progres Pembangunan Sudah 80 Persen
JOMBANG, iNewsMojokerto.id–Kedatangan Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI, Mayjend TNI Chandra Wijaya selaku Ketua Tim Pengawas Wanev disambut hangat masyarakat saat mengecek pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jomnang.
Didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0814, Letkol Kav Dicky Prasojo dan Bupati Jombang, Warsubi mereka nampak disambut hangat oleh ibu-ibu, lansia hingga remaja sembari menyampaikan terima kasih TNI telah membangun jalan hingga sumur bor.
Pantauan di lokasi, nampak Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI, Mayjend TNI Chandra Wijaya; Komandan Kodim (Dandim) 0814, Letkol Kav Dicky Prasojo; Bupati Jombang, Warsubi; dan para rombongan mengendarai motor trail meninjau langsung pekerjaan jalan.
Meski jalanan terjal dan sedikit sulit dilalui, ketiganya tetap memacu kendaraan trail TNI hingga lokasi titik nol untuk mengetahui kondisi pekerjaan pembangunan jalan berlangsung.
Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI, Mayjend TNI Chandra Wijaya, mengapresiasi kolaborasi antara Pemkab Jombang dengan TNI dalam upaya membangun desa secara berkelanjutan.
"TMMD bukan sekadar program pembangunan, tapi juga ruang mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Dengan semangat gotong royong dan pengabdian, kita ingin desa menjadi kuat dan mandiri," ujar Mayjend TNI Chandra Wijaya, Jumat (1/8/2025).
Sementara, Dandim 0814/Jombang, Letkol Kav Dicky Prasojo, menambahkan pelaksanaan TMMD kali ini mengambil lokasi utama di Kecamatan Ngusikan, tepatnya di sekitar Dusun Gondang dan Dusun Kromong sebagai titik konsentrasi posko.
"TMMD merupakan sinergi antara Pemda dan Kodim, yang menyasar pembangunan fisik dan non-fisik. Diharapkan bisa membawa semangat mewujudkan ketahanan nasional melalui pembangunan desa," kata Letkol Kav Dicky menambahkan.
Ia membeber, beberapa sasaran fisik TMMD tahun ini meliputi: Rehabilitasi jalan paving sepanjang 1.178 meter di Dusun Kromong, yang sebelumnya sulit dilalui saat hujan.
Pembangunan musala di Dusun Gondang, dengan progres fisik mencapai 60 persen, termasuk pemasangan paving dan keramik. Selanjutnya, penanaman pohon.
"Program penghijauan di Dusun Banyuasin sepanjang 1.800 meter sebagai upaya mendukung konservasi lingkungan," ujarnya.
Selanjutnya adalah pembuatan dua sumur bor di Dusun Banyuasin untuk menjamin akses air bersih warga dan juga program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 3 unit rumah yang juga berlokasi di Dusun Banyuasin.
"Saat ini, progres pekerjaan fisik secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 80 persen. Khusus untuk pembangunan jalan paving tinggal menyisakan 20 persen," terangnya.
Di tempat yang sama, Bupati Jombang, Warsubi yang turut hadir dalam kegiatan pengawasan dan evaluasi TMMD tahun anggaran 2025 ini mengatakan, TMMD memiliki peran penting dalam mempercepat pemerataan pembangunan di desa-desa.
TMMD disebut Warsubi sebagai aksi nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Khususnya di kawasan terpencil.
"TMMD adalah bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Bukan hanya membangun jalan dan musala, tapi juga membangun harapan dan optimisme warga desa," ujar Bupati Warsubi.
Ia menandaskan, program TNI ini dianggap sejalan dengan semangat pembangunan Kabupaten Jombang, yakni mbangum deso noto kuto. Artinya, pemkab saat ini sedang melakukan pemerataan pembangunan.
"Ini sejalan dengan semangat pembangunan Jombang yang menyeluruh, tidak hanya di kota, tetapi juga menyentuh pinggiran,” tandasnya.
Editor : Zainul Arifin