get app
inews
Aa Text
Read Next : Rekam Jejak AKP Dimas Robin Alexander, Sosok Baru Kasatreskrim Polres Jombang

Serunya Pengenalan Sekolah di SMP Al Falah Assalam Sidoarjo, Polisi Beri Ilmu Bahaya Narkoba

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:14 WIB
header img
Kanit 2 Bagwassidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim Kompol Muhammad Mukid saat memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepala pelajar di SMP Al Falah Assalam Sidoarjo. Foto: iNewsMojokerto/Zainul Arifin

Sidoarjo, iNewsMojokerto.id - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari terakhir terasa ada yang berbeda di SMP Al Falah Assalam Sidoarjo, Rabu (16/7/2025). Mereka juga mendapat ilmu bahaya penggunaan narkoba dari kepolisian daerah Jawa Timur yang hadir di sana.

Ratusan siswa-siswi baru maupun dari kelas 8 dan 9 di dampingi para guru mengikuti dengan antusias di ruang aula sekolah. Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh Kanit 2 Bagwassidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim Kompol Muhammad Mukid yang dihadirkan di tengah-tengah mereka.

Pertama, Kompol Mukid menjelaskan mengenai peredaran narkotika. Menurut dia, peredaran narkotika sudah masuk ke lingkungan pelajar, saat ini makin masif dan mengkhawatirkan. Pasalnya, jiwa para pelajar ini masih mudah terpengaruh oleh berbagai hal yang baru dan buruk.

"Jadi, adik-adik mesti tahu bahwa narkoba itu memiliki banyak bahaya. Terutama bagi kesehatan, pikiran, kesehatan mental," kata Mukid.

Penyalahgunaan narkotika juga dapat menyebabkan masa depan siswa menjadi hancur. Belum lagi ketika tertangkap harus berurusan dengan aparat penegak hukum.

Disebut Mukid, ancaman hukum terkait penyalahgunaan narkoba diatas 4 tahun sampai 20 tahun atau lebih, bahkan bisa hukuman seumur hidup hingga hukuman mati. Sedangkan pemakai akan dilakukan rehabilitasi apabila bukan residivis sesuai surat edaran mahkamah agung (SEMA).

"Jangan salah banyak yang masa depannya hancur karena narkoba. Tidak bisa ikut mendaftar TNI, Polri dan lain-lainnya karena pernah tercatat sebagai pengguna narkoba. Ini haru di ingat jangan pernah mendekati apalagi memakai narkoba," ujarnya.

Seusai pemaparan, Kompol Mukid menyampaikan bahwa guna mengantisipasi bahaya narkoba, para pelajar harus diberikan aktivitas positif yang kongkret dan berguna untuk mengisi waktu luang para pelajar usai pulang sekolah.

"Tidak sedikit pelajar SMP yang terjerumus narkoba. Karena saat itu masa transisi dari remaja menuju dewasa," ujar Mukid kepada iNewsMojokerto.id melalui keterangan.

Sebab, perwira polisi yang pernah menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polres Jombang ini menyebut, pelajar SMP memiliki rasa ingin tahu yang kuat sehingga mereka tidak berpikir jernih mengenai dampaknya. ”Kalau masa SMA, lanjutan dari SMP. Jadi pelajar kebanyakan kali pertama merasakan narkoba biasanya saat SMP bukan SMA,” imbuhnya.

Jika mereka banyak kegiatan yang positif dan bergaul di lingkungan orang-orang baik, maka tidak mudah terpengaruh dengan narkoba. Mukid juga meminta para guru untuk mengawasi para siswanya di sekolah. Sementara, orang tua memperhatikan lingkungan pergaulan anak-anaknya.

"Pentingnya pemahaman peran serta masyarakat bahwa narkoba menjadi musuh kita semua dan mari kita berantas secara bersama sama dan tidak cukup menjadi tugas dari Polri saja melainkan menjadi tugas kita semua," tandas perwira dengan satu melati di pundak ini.

Kepala Sekolah SMP Al Falah Assalam Sidoarjo, M. Ma'ruf merespons positif penyampaian dari Kompol Mukid. Menurutnya, ilmu tentang bahaya narkoba itu diharapkan diingat oleh para siswa agar tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif, seperti narkoba.

"Kami sampaikan terima kasih kepada bapak Kompol Muhammad Mukid dan anggota atas pengetahuannya tentang narkoba. Kami akan intens mengawasi anak didik kami di sekolah dan di rumah melalui orang tuanya," ujar Ma'ruf.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut