Identitas Kerangka Manusia Tergantung Pohon Mangga di Jombang Terkuak, Korban Sebulan Tidak Pulang
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Identitas kerangka manusia yang ditemukan tergantung pohon mangga di hutan Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang Jawa Timur terkuak. Korban bernama Pingky Setiawan, warga Dusun Kendilwesi Desa Pulorejo, Kecamatan, Tembelang, Kabupaten Jombang.
Identitas mahasiswa berusia 25 tahun itu diketahui setelah orang tua korban membuat laporan di Polsek Tembelang jika Pingky hilang tidak pulang ke rumah sejak sebulan lalu, tepatnya 17 Juni 2025.
"Benar, kami menerima laporan orang hilang, korban atas nama Pingky Setiawan. Korban berpamitan kepada ibunya dengan alasan kerja seperti biasanya, namun hingga sekarang tidak kembali," kata Kapolsek Tembelang AKP Fadilah kepada iNews Jombang, Senin (14/7/2025) siang.
Laporan itu bersamaan ditemukan kerangka manusia tanpa identitas yang tergantung di pohon mangga Desa Jatiduwur. Setelah dicocokkan, ternyata mayat tersebut adalah Pingky yang sudah sebulan tidak pulang.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Kesamben AKP Niswan. Namun, Niswan belum bisa memastikan penyebab kematiannya, akibat gantung diri atau korban pembunuhan. "Penyebabnya masih kami dalami mas," ujar Niswan, singkat.
Penemuan kerangka manusia tergantung di pohon mangga menggegerkan warga Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Jawa Timur. Lokasi temuannya di dalam hutan, Senin (14/7/2025) pukul 09.30 WIB.
Mayat itu ditemukan oleh warga saat mencari talas di hutan. Warga melihat mayat dalam keadaan tergantung seutas tali tampar dengan kepala sudah tinggal tulang tengkorak, dan masih mengenakan pakaian yang sudah rusak. Korban diperkirakan berjenis kelamin laki-laki.
"Posisi jenazah tergantung di atas pohon mangga, kondisinya tinggal tengkorak mengenakan hem dan celana panjang warna biru dongker. Sudah tidak bisa dikenali, berupa tengkorak kepalnya. Perkiraan sudah lebih dari dua minggu," kata petugas Pusdalops BPBD Jombang, M. Roni kepada iNewsMojokerto.id, Senin (14/7/2025) siang.
Editor : Arif Ardliyanto