Mantan Bupati Jombang Ali Fikri Meninggal Dunia Diusia 64 Tahun, Begini Kiprah Semasa Hidupnya
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Jombang berduka atas kepergian salah satu tokoh pentingnya, Mantan Bupati Jombang Ali Fikri meninggal dunia Kamis malam, (10/7/2025). Ali Fikri dikabarkan meninggal di Jakarta diusia 64 tahun.
Kepergian almarhum yang soalnya dikenal tegas dan religius meninggalkan kekosongan besar dalam dunia politik dan pemerintahan, sementara kiprah perjuangan semasa hidupnya akan terus dikenang oleh masyarakat.
Bupati Jombang Jombang Warsubi dan Wakil Bupati Salmanuddin atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang mengucapkan belasungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya Ali Fikri. "Semoga seluruh amal ibadah dan pengabdian beliau diterima Allah SWT dan diberikan tempat terbaik disisi-Nya," kata Bupati Warsubi.
Informasi yang dihimpun iNewsMojokerto.id, Ali Fikri menjabat sebagai Bupati Jombang 12 Juni 2008 sampai 23 September 2008, menggantikan Bupati Suyanto yang mencalonkan diri kembali pada Pilkada 2008. Sebelumnya Ali Fikri menjabat sebagai Wakil Bupati Jombang periode 2003–2008.
Ali Fikri lahir pada 22 April 1961, di Desa Sumobito, Kecamatan Sumobito, Jombang. Ia merupakan anak ke-8 dari 10 bersaudara yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. Ayahnya bernama Hafidzon dan ibunya bernama Mariyam. Ali Fikri memiliki empat orang putra-putri dari pernikahannya dengan perempuan bernama Euis Murniati.
Setelah lulus dari IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Jakarta pada 1987, Ali Fikri mengajar sebagai guru dan menjadi kepala sekolah di SMP Khairiyyah Sumobito. Ia sempat menjadi PNS, kemudian pada 1999 mengundurkan diri karena masuk sebagai anggota DPRD Jombang dari Fraksi Amanat Nasional sampai 2003.
Penghargaan kepada hafiz dan hafizah
Pada 24 September 2003, ia terpilih menjadi Wakil Bupati Jombang hingga satu periode penuh sampai 2008 mendampingi Bupati Suyanto. Pada masa menghangatnya Pilkada di awal 2008, Suyanto mencalonkan kembali sebagai Bupati Jombang periode 2008 sampai 2013 tanpa menggandeng kembali Ali Fikri.
Kemudian, tampuk pemerintahan Jombang untuk menggantikan Bupati Suyanto secara otomatis pula dipegang Wakil Bupati Ali Fikri, yang selanjutnya Ali Fikri dilantik Gubernur Jawa Timur saat itu, Imam Utomo, sebagai Bupati Jombang menggantikan Bupati Suyanto.
Ali Fikri memang melaksanakan dan melanjutkan program sebelumnya semasa dengan Bupati Suyanto. Namun ia juga punya wewenang kala menggantikannya untuk melaksanakan tugas-tugas yang diembannya agar dapat lebih bermakna.
Satu kebijakan yang dibuat Ali Fikri merealisasikan penghargaan terhadap para hafiz dan hafizah se-Jombang untuk diberi insentif sebesar 1 juta per bulan. Tercatat ada 46 hafidz dan hafidzah dari berbagai kecamatan yang memeroleh tunjangan tersebut.
Menurutnya, aset generasi muda Muslim yang selama ini tak begitu diperhitungkan ini sejatinya mereka di masyarakat memiliki kontribusi yang luar biasa dalam pembentukan karakter bangsa yang agamais dan bermartabat. Kebijakan ini berjalan mulai pada Juli sampai September 2008.
Kepergian Ali Fikri untuk menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga dan masyarakat Jombang yang pernah merasakan kiprah semasa hidupnya. Ia meninggalkan seorang istri dan empat orang anak tercintanya.
Editor : Arif Ardliyanto