Disaksikan Kapolres Jombang Dan Forkopimda, Begini Keseruan Pentas Jaranan di FRMJ

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Pentas kesenian jaranan mewarnai peringatan hari ulang tahun ke 20 Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) di halaman kantor FRMJ, Jl Kapten Pierre Tendean, Desa Pulo Lor, Jombang, Kamis (20/7/2025) sore.

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan dan Sekretaris daerah (Sekda) Agus Purnomo bersama perwakilan Forkopimda serta ormas hadir di acara itu, menyaksikan langsung pentas kesenian tradisional tersebut.

Baca Juga

Hakordia 2025: Kajari Jombang Hingga Kapolres Tegaskan Komitmen Basmi Korupsi di Kota Santri

Pantauan iNewsMojokerto.id, para pemain jaranan lenggak-lenggok menari diiringi musik tradisional dari jidor, gamelan dan lainnya. Sejumlah sesajen di antaranya berupa dupa, kemenyan, air mineral, hingga minyak wangi disiapkan.

Pecutan demi pecutan dari pawang perlahan membuat para penari jaranan hilang kesadaran. Suasana tegang, ketika pawang bergerak mendekati penari, mereka seakan kerasukan roh halus yang didatangkan. Menari dan berlari mengitari lingkaran bundar yang dijaga sang pawang agar tidak liar.

Sejumlaj pemain jaranan yang terlihat mengamuk diminta untuk menghirup dan diolesi minyak wangi oleh pawang jaranan agar tetap terkontrol. Kondisi itu berlangsung kurang lebih 30 menitan. Setelah satu persatu mereka sadar, dibawa ke luar lokasi.

Baca Juga

Anak Buah Ungkap Kasus Besar, Kapolres Jombang Bangga dan Beri Penghargaan

Selain Kapolres Jombang dan Forkompinda, pentas seni tradisional itu juga disaksikan ratusan warga. Mereka tampak tegang ketika beberapa pemain jaranan seakan kerasukan roh halus.

"Kami mengapresiasi, ini bagian dari uri-uri budaya. Sebab, jaranan adalah kesenian tradisional yang harus dilestarikan. Jangan sampai Kesenian seperti ini punah tergerus zaman," kata Kapolres Jombang.

Ketua FRMJ Fattah Rokhim mengatakan pentas seni jaranan yang tampil itu tergabung dalam PKJJ (Paguyuban Kesenian Jaranan Jombang) di bawah naungan FRMJ.

Baca Juga

Ceramah dan Tabligh di Masjid-masjid, Cara Kapolres Jombang Bentengi Warga Dari Pengaruh Narkoba

"Pertunjukan ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) FRMJ yang ke 20. Selain jaranan kami juga menghadirkan pentas seni campursari yang akan berlangsung para malam hari," kata Joko Fattah Rokhim kepada iNewsMojokerto.id di lokasi. 

Fatah mengucapkan terima kasih kepada Kapolres, Sekda Jombang dan Forkopimda serta ormas yang hadir di acara HUT FRMJ ke 20. Kehadiran itu, bagi Fatah suatu kehormatan yang luar biasa. Fatah menegaskan bahwa momen 20 tahun untuk memperkuat komitmen terhadap pembangunan masyarakat yang adil, berbudaya, dan sejahtera. 

Sekretaris FRMJ, Anang Fachrudin menambahkan selain sebagai ajang refleksi perjalanan selama dua dekade, FRMJ memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan tiga bidang utama program kerja 2025. Hukum dan Anti Korupsi; kebudayaan dan Seni serta Pemberdayaan Masyarakat.

Baca Juga

AKBP Ardi Ungkap Sosok Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan, Anggota Polres Jombang Diminta Meneladani

"Program kerja itu akan dimulai setelah peluncuran, dan dijalankan sacara bertahap di 2025, dengan kegiatan yang menyasar berbagai titik di seluruh wilayah Kabupaten Jombang," kata Anang.

Editor : Arif Ardliyanto