Kunjungi Mojokerto dan Jombang, Mendes PDT Minta Inventarisasi Potensi Desa Maksimalkan KMP

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT)  Republik Indonesia, Yandri Susanto mengunjungi Mojokerto dan Jombang, Jumat (27/6/2025) untuk silaturahmi dan menghadiri rapat koordinasi Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Jawa Timur.

Sebelum melaksanakan agenda utama menghadiri rapat PABPDSI Jawa Timur yang digelar di Pendopo Kabupaten Jombang, Mendes sowan di kediaman KH Asep Syaifudin Chalim, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, yang berlokasi di Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Yandri mengatakan bahwa setiap kali ke Jawa Timur, dirinya merasa wajib untuk sowan kepada Kiai Asep, yang disebutnya merupakan guru dan panutan semua orang.

"Beliau banyak memberi arah dalam kehidupan saya," kata Yandri Susanto saat diwawancarai di pesantren milik orang tua Bupati Mojokerto itu, Jumat (27/6/2025).

Yandri juga memberikan arahan dan pembekalan kepada para pendamping desa yang turut hadir di Ponpes Amanatul Ummah. Arahan itu berisi tentang kesuksesan program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto tentang Koperasi Desa Merah Putih (KMP).

Yandri juga meminta peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dapat lebih optimal dalam sukseskan berjalannya koperasi desa yang sudah menjadi program utama pemerintah pusat itu.

"Program koperasi desa merah putih ini sangat dinantikan oleh masyarakat, BPD memiliki peran penting dalam keberhasilannya. Kami berharap, BPD bisa lebih proaktif dalam mengidentifikasi potensi bisnis desa dan memperkuat kapasitas masyarakat," urai Mendes.

Menurutnya, tantangan utama dalam hal itu adalah memetakan potensi setiap desa dan menyesuaikannya dengan sektor bisnis yang sesuai. Artinya, arah koperasi ini bisa dijadikan wadah potensi ekonomi masyarakat. Setiap desa harus memiliki bisnis pokok yang jelas dan bisa direalisasikan setelah desa menemukan potensinya.

"Setiap desa harus memiliki tema bisnis pokok yang jelas, seperti bisnis gas elpiji, sembako, minyak goreng, simpan pinjam, hingga apotek. Ini akan menjadi modal utama bagi koperasi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat desa," ujar Mendes Yandri.

Khusus untuk Kabupaten Mojokerto, Mendes Yandri mengakui bahwa ada desa-desa unggulan yang dapat menjadi contoh keberhasilan dalam hal kemandirian desa, salah satunya adalah Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet.

Desa Kembangbelor menurutnya bisa menjadi contoh terbaik dalam hal pengelolaan koperasi desa yang mandiri. Hal itu bisa ditiru oleh kabupaten lain, yakni Kabupaten Jombang. Pemerintah Kabupaten Jombang atau pemerintahan desa di Jombang diharapkan bisa mengambil inovasi dari Kabupaten Mojokerto untuk desa mandiri.

"Ke depannya, kami juga berharap ada desa-desa lain di Kabupaten Jombang yang bisa mengembangkan hal serupa," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto