get app
inews
Aa Text
Read Next : Candi Petirtaan Jolotundo di Mojokerto Diruwat, Refleksi Rasa Syukur dan Menjaga Alam Semesta

Banyak Situs Terpendam, Fadli Zon Rencanakan Ekskavasi Gunung Penanggungan Mojokerto

Selasa, 10 Juni 2025 | 23:03 WIB
header img
Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama rombongan saat tiba di Petirtaan Jolotundo. Foto INewsMojokerto/Aries

MOJOKERTO, INewsMojokerto.id - Situs peninggalan bersejarah disinyalir masih banyak yang terpendam di Kawasan Lereng Gunung Penanggungan Mojokerto, Jawa Timur. Untuk itu Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon merencanakan melakukan kajian mendalam hingga ekskavasi di kawasan tersebut.

Hal itu sebagai upaya mengungkap peninggalan bersejarah dan membuka pengetahuan tentang sejarah dan budaya di balik Gunung Penanggungan agar lebih utuh.

Fadli Zon mengungkapkan itu saat mengunjungi Petirtaan Jolotundo di lereng Gunung Penanggungan, Kawasan Hutan Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Selasa (10/6/2025).

"Masih banyak situs yang belum kita ekskavasi, karena menurut hasil ada ratusan bagian dari situs-situs yang selama ini belum terkuak," kata Fadli Zon saat diwawancarai di lokasi.

Diakuinya, untuk identifikasi hingga ekskavasi membutuhkan sejumlah peneliti. Mulai dari perguruan tinggi, badan riset hingga masyarakat. Artinya, dalam menjaga peninggalan bersejarah dibutuhkan kepedulian berbagai pihak.

"Di sini para peneliti mungkin dari berbagai perguruan tinggi, dari badan riset dari masyarakat bisa bekerjasama untuk mengungkap agar pengetahuan kita tentang Gunung Penanggungan ini lebih utuh sebagai kawasan wilayah yang merupakan kawasan cagar budaya yang cukup luas," bebernya.

Tujuannya, untuk mengurai dan sebagai penegas bahwa cagar budaya yang telah nampak harus bisa dijaga dan dilindungi bersama-sama.

"Tentu cagar budaya ini perlu kita jaga bersama agar bisa kita lindungi sekaligus kita kembangkan, kita manfaatkan sesuai amanat undang-undang, baik undang-undang cagar budaya atau undang-undang kemajuan kebudayaan," ungkap Fadli Zon.

Di mengatakan Candi Jolotundo merupakan salah satu tempat pentirtaan yang dianggap penting dalam khazanah arkeologi dan budaya peradaban nusantara. Di sekitar lokasi Candi Jolotundo, ditemukan sebuah prasasti baru relief yang dibangun pada tahun 877 Saka atau sekitar akhir abad ke-9 Masehi.

Pihaknya juga akan merencanakan akan menjadikan Candi Jolotundo sebagai cagar budaya tingkat nasional. "Saya mengunjungi Candi Jolotundo atau Pentirtaan Jolotundo yang merupakan sebuah cagar budaya di tingkat provinsi dan akan menjadi cagar budaya tingkat nasional, yang berada di kawasan Gunung Penanggungan, atau Pawitra," terangnya.

Pentirtaan Jolotundo tersebut, disebut dia memiliki beragam keistimewaan. Salah satunya air pentirtan yang sangat bersih dan jenih. Selain itu, secara ilmiah kadar air di Jolotundo ini kaya akan mineral.

"Ini merupakan peninggalan yang luar biasa, sampai sekarang masih bertahan dan mempunyai air yang sangat bersih, kaya mineral termasuk menurut penelitian airnya bersih," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut