get app
inews
Aa Text
Read Next : Simulasi Pilwali Surabaya 2024: Eri-Armuji 39,7 Persen, Ahmad Dhani-Bayu Airlangga 28,2 Persen

Bincang Santai Festival Pesantren Tebuireng 2025, Ahmad Dani Soroti Ketimpangan Akses Pendidikan

Sabtu, 26 April 2025 | 08:23 WIB
header img
Bincang Santai Festival Pesantren Tebuireng 2025, Ahmad Dani Soroti Ketimpangan Akses Pendidikan. Foto InewsMojokerto/Zainul Arifin

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Anggota DPR RI, Ahmad Dhani menyoroti soal ketimpangan akses pendidikan di wilayah terpencil dalam sebuah forum Bincang Santai rangkaian acara Festival Pesantren Tebuireng 2025, Jumat (25/4/2025) malam.

Dhani menyebut, mimpi besar tentang Indonesia maju tak akan tercapai jika anak-anak di pelosok negeri masih kesulitan mengakses pembelajaran digital.

“Kalau mau bicara Indonesia Emas, teknologi harus menjangkau anak-anak di daerah. Jangan sampai mereka tertinggal hanya karena infrastruktur yang belum merata,” ucap Dhani di hadapan para santri dan tokoh pesantren secara virtual.

Musisi legendaris dari grup band Dewa 19 ini juga menegaskan, pendidikan masa kini harus adaptif terhadap perkembangan zaman, serta berbasis pada penguatan karakter dan pemanfaatan teknologi.

Sebagai pelaku utama industri musik tanah air, Dhani juga menyoroti potensi industri kreatif sebagai penggerak ekonomi masa depan. Menurut dia, anak muda Indonesia menyimpan bakat luar biasa yang bisa dikembangkan melalui dukungan ekosistem yang baik.

“Kita punya talenta hebat. Kalau diberi akses pelatihan, pendanaan, dan pasar yang memadai, industri kreatif bisa jadi mesin utama ekonomi kita,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Ketua Dewan Masyayikh Tebuireng KH Mustain Syafi’i menambahkan, kekuatan budaya tak boleh diabaikan dalam perjalanan Indonesia menjadi negara besar. Baginya, budaya bukan sekadar warisan, tapi juga harus menjadi ekspresi kreatif yang relevan dengan zaman.

“Budaya harus tampil dalam bentuk baru yang digemari generasi sekarang bisa lewat film, musik digital, bahkan game,” katanya.

Kiai Tain, sapaan akrabnya menegaskan pentingnya sinergi antara pendidikan, budaya, dan ekonomi kreatif. Ia menilai, kegiatan seperti bincang inspiratif ini menjadi ruang penting untuk menanamkan visi besar kepada generasi muda.

“Membangun Indonesia tak cukup hanya dengan beton dan jalan tol. Harus juga membangun karakter, kreativitas, dan keberagaman. Dan pesantren bisa jadi bagian penting dari proses itu,” ujar Kiai pakar tafsir ini.

Dialog forum bincang santai yang penuh inspirasi di pesantren Tebuireng Jombang ini mengangkat tema besar masa depan Indonesia menuju satu abad kemerdekaan. Acara berlangsung hangat dengan dihadiri para kiai, nyai serta santri-santriwati.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut