JAKARTA, iNews.id — Bandara Juanda Surabaya mulai diproyeksikan sebagai bandara yang diuji coba untuk membuka perjalanan bagi Pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan Umrah. Hal itu disebutkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat mengadakan rapat koordinasi bersama Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terkait Bandara Juanda.
"Ini kita mau siap-siap uji coba untuk menerima PPLN dari luar negeri dan mulai mengirimkan jemaah umrah kita. Sudah 2 tahun kan kita menunda ini semua, kata Menko Luhut dalam keterangannya, dikutip Senin (14/3/2022).
Menko Luhut juga mengatakan, bahwa jika Bandara Juanda jadi difungsikan untuk PPLN dan umrah, maka pemerintah akan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penerapanya.
jadi mungkin bisa kita uji coba pelan-pelan dengan prinsip kehati-hatian," ungkapnya.
Untuk menerapkan kehati-hatian itu, Menko Luhut juga melibatkan para ahli di bidangnya, agar laju Covid-19 dapat terus ditekan, namun di sisi lain perjalanan jalur udara dapat dilakukan.
"Pokoknya kita jangan gegabah, kita coba secepatnya. Nanti juga akan ada para ahli kita yang coba susun kajiannya bagaimana, supaya semua tetap aman," ujarnya.
Menurut Luhut, penerbangan internasional di Bandara Juanda kembali dibuka pada 12 Maret 2022 namun mulai efektif dalam satu dua hari ke depan.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2022 tanggal 8 Maret 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), untuk PPLN yang memasuki wilayah Indonesia diberlakukan masa karantina hanya satu hari.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan beberapa poin kesiapan PPLN dan umrah.
"Sebetulnya sudah kami siapkan berbagai fasilitas untuk PPLN dan umrah. Kami sudah koordinasikan terus dengan TNI Polri, dinas kesehatan, otorita bandara, imigrasi, kepala asrama haji, hingga kakanwil kementerian agama," kata Gubernur Khofifah.
Editor : Trisna Eka Adhitya