Begini Keseruan Warga Jombang saat Lomba Ala Ninja Warrior Meriahkan HUT ke-79 RI

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Warga Dusun Pekunden Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang punya cara berbeda dalam memeriahkan HUT ke-79 RI. Jika pada umumnya panjat pinang, makan kerupuk atau tarik tambang, namun warga membuat lomba ala Ninja Warrior versi lokal.

Ninja Warrior merupakan ajang yang populer di Jepang dalam menguji ketangkasan lewat sejumlah rintangan. Walau terlihat sederhana, rintangan ninja warrior tersebut terbilang sulit.

Baca Juga

Meriahkan HUT ke 79 RI, 116 Regu Ikuti Gerak Jalan 17 KM di Jombang

Panitia perlombaan 17 Agustus menyiapkan hadiah cukup besar dalam lomba itu. Jika berhasil mencapai finish, peserta bisa mendapatkan lemari es, mesin cuci hingga uang tunai ratusan ribu dari panitia.

Namun, hanya hitungan jari yang berhasil mencapai titik finish. Nyaris sebagian besar peserta gagal di rintangan awal tak mudah menjaga keseimbangan. Rintangan melintasi jembatan bambu juga kerap menggagalkan peserta.

Sebab saat melintas, jembatan bambu bergoyang hingga menghilangkan keseimbangan dan membuat peserta terjatuh ke sungai. Peserta yang mencebur ke sungai menjadi hiburan tersendiri bagi penonton.

Baca Juga

Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Adakan Sarasehan Di Surabaya, Ini Tujuannya

Panitia lomba 17 Agustus, Nasrullah menyebut Ide membuat perlombaan ala Ninja Warrior itu, dari masyarakat yang melihat postingan viral. Kemudian warga kerja bakti dengan dana dari swadaya.

Panitia menggunakan beberapa bambu sebagai pijakan dari titik start, kemudian menambahkan beberapa media rintangan seperti batang pisang yang wajib ditaklukkan para peserta.

"Tidak ada batasan, laki-laki, perempuan, hadiahnya bervariasi, ada 6 rintangan, jika jatuh di rintangan ke-5 maka akan mendapatkan hadiah sembako dan barang elektronik. Tapi kalau sampai finish ada juga hadiah lain, seperti kulkas," katanya, Senin (19/8/2024).

Baca Juga

Melihat Kampanye Pj Wali Kota Mojokerto Untuk Kesehatan Perempuan

Kemeriahan perlombaan itu tidak hanya diisi peserta dari masyarakat Kademangan, namun juga dari desa lain. "Asal mulanya peserta warga desa dan warga umum. Tapi karena banyak peminat dari luar desa akhirnya kami terima," katanya.

Salah satu peserta lomba ketangkasan itu, Pria Brama mengaku bangga berhasil menaklukkan beberapa rintangan dalam lomba tersebut. Ia pun membawa pulang hadia uang ratusan ribu rupiah.

"Kesulitannya agak licin tadi, tapi senang karena menang dan dapat hadiah Rp500 ribu," katanya.

Editor : Trisna Eka Adhitya