Lawan Arus, Pasutri di Kota Mojokerto Tertabrak Kereta Api Pula

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Sepasang suami istri berboncengan motor tertabrak kereta api di perlintasan Jalan Raya Mojopahit, Kota Mojokerto, Kamis (1/8/2024). Kecelakaan ini terjadi setelah mereka diketahui melawan arus di jalan satu arah tersebut.

Tepat saat akan melintas diperlintasan kereta api, datang Kereta Sancaka dari arah barat hendak masuk ke Stasiun Mojokerto. Akibatnya, pasutri asal Kradenan II, Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto tertemper kereta api hingga terlempar ke selokan dan mengalami luka cukup parah.

Baca Juga

Kapolres Mojokerto Resmikan Palang Pintu Otomatis di Perlintasan Damarsih

Keduanya lalu dievakuasi menggunakan ambulan milik PMI dan PSC Kota Mojokerto ke Rumah Sakit Islam Sakinah, Kecamatan Sooko. Sang suami Abdul Sari (61) harus diinfus karena cedera cukup parah.

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu dua kereta api diketahui akan melintas bersimpangan dari dua arah berbeda.

Jarak perlintasan sebidang di Jalan Mojopahit tersebut hanya sepelemparan batu dengan stasiun yang berada di arah timur. Saat kereta pertama melintas dari arah timur atau stasiun melintas ke barat tak ada masalah.

Baca Juga

Diduga Ngantuk, Pelajar 16 Tahun Tabrak Pagar Rumah Warga di Jombang 

Pengguna jalan seluruhnya berhenti di balik palang pintu yang hanya terpasang di sisi utara karena jalan ini satu arah. Hanya saja, setelahnya kereta api pertama melintas, kedua korban yang mengendarai motor Yamaha Mio nopol N 2445 BAG tiba-tiba nyelonong dari arah selatan.

Keduanya melawan arus hendak menyeberangi perlintasan saat kereta Sancaka datang dari arah barat.

"Sudah diklaksok-klakson tapi kadung dekat akhirnya tertabrak. Korbannya terlempar sekitar 2 meter," ujar Syahroni, warga di lokasi.

Baca Juga

Mengantuk, Kecelakaan di Tol Jombang Sebabkan Sopir Luka Parah

Benturan membuat korban dan motornya terlempar ke selokan di sisi timur jalan. Keduanya masuk ke sekolah hingga mengalami luka-luka.

Tak lama, petugas stasiun dan kepolisian telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan. Warga menyebut, kereta melaju dengan kecepatan tak terlalu tinggi karena sudah mendekati stasiun. "Tapi terdengar suara brak keras," ujarnya.

Editor : Trisna Eka Adhitya