SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) menggelar pertemuan tertutup yang penting dengan pengurus DPW PAN Jatim di kantor DPW PAN Jatim, Jalan Darmokali, Surabaya, Selasa (4/6/2024) malam. Pertemuan ini tidak hanya sekadar diskusi biasa, tetapi menjadi langkah awal menuju perubahan besar di peta politik Pilkada Jatim.
Dalam pertemuan tersebut, kedua partai besar ini menyepakati kerjasama strategis untuk Pilkada di 13 kabupaten/kota di Jatim. Rombongan pengurus PDI Perjuangan Jatim dipimpin oleh Wakil Ketua DPD Budi 'Kanang' Sulistyono. Kedatangan Kanang mendapat sambutan hangat dari Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig.
Menurut Rizki, pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bahwa PAN dan PDI Perjuangan akan bekerja sama mengusung calon kepala daerah di beberapa kabupaten/kota. “Kita semangat bareng-bareng mencari pemimpin terbaik. Ini bukan soal siapa yang menang, tetapi tentang bagaimana kita bisa memilih pemimpin yang berdasarkan kursi DPRD,” ujarnya dengan optimis.
Sementara itu, Kanang yang didampingi Sekretaris PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan mengurangi rivalitas antara kedua partai. “Kita sudah lelah dengan rivalitas. Jadi, penting untuk berbagi di daerah. Ke depan, jika PAN mencalonkan bupati, wakil bupati, wali kota, atau wakil wali kota, dan PDI Perjuangan tidak memiliki calon, maka kita dukung bersama,” tegasnya.
Kanang juga mengungkapkan bahwa ada 13 daerah yang telah disepakati untuk berkoalisi, termasuk Kota Surabaya, Kota Kediri, dan Ngawi. "Yang lainnya masih dalam pembahasan. Bisa saja PAN nomor satu, PDI Perjuangan nomor dua, atau sebaliknya, tergantung potensi masing-masing daerah," jelasnya.
Contoh konkret dari kerjasama ini terlihat di Ngawi dan Surabaya, yang masih memungkinkan untuk dikolaborasikan. Di Madura, Bangkalan juga menjadi salah satu daerah yang dipertimbangkan. "Kita juga sedang mencari figur-figur yang tidak hanya dikenal luas, tetapi juga bisa didukung bersama," tambah Kanang.
Kerjasama ini diharapkan menjadi awal baru bagi politik Jatim, di mana persaingan sehat diubah menjadi kolaborasi demi kepentingan rakyat. Dengan bersatunya PAN dan PDI Perjuangan, harapannya Pilkada Jatim akan menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik yang siap membangun daerahnya dengan semangat kebersamaan.
Editor : Arif Ardliyanto