get app
inews
Aa Text
Read Next : Diguncang Gempa Hingga 718 Kali, BMKG Minta Masyarakat Pulau Bawean Tidak Panik

Longsor Hantui Tujuh Rumah di Desa Ngembeh

Jum'at, 19 April 2024 | 19:52 WIB
header img
Penampakan rumah yang berpotensi rawan longsor di Desa Dlanggu. (Foto: MPI)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Ancaman bencana tanah longsor menghantui Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak tujuh rumah yang berada di bibir sungai Wak Rejo, Dlanggu berpotensi terdampak longsor akibat jebolnya tanggul sungai itu. 

Salah satu warga setempat, Jainah mengungkapkan, bagian belakang rumahnya sudah hilang terkena tanah longsor akibat derasnya arus sungai dan jebolnya tanggul sungai.  

"Sebelum Hari Raya, kamar mandi sama septic tank, sama itu dapur dan atap ambles semuanya. Sama kandang ayam juga. Kejadian pas malam takbir, kamar mandi pas hujan waktu rintik-rintik," ujarnya, Kamis (18/4/2024).

Ia pun merasa khawatir potensi terjadinya longsor susulan. Apalagi jika hujan terjadi pada malam hari. 

Akibatnya ia tidak bisa tidur dengan tenang di kamarnya. Ia pun mengaku terpaksa tidur di kursi untuk mengantisipasi adanya longsor susulan. 

Belakang rumah Jainah merupakan tebing sungai setinggi 30 meter. Saat ini, tanggul sungai itu telah amblas tergerus derasnya aliran sungai yang meluap saat hujan deras melanda. 

Meski merasa waswas, ia dan keluaraganya terpaksa harus tetap tinggal di rumah itu. Ia juga harus memutar otak untuk memindahkan kamar mandi dan dapur ke salah satu kamarnya yang tidak terpakai. 

Longsor di tempat ini telah terjadi sejak beberapa tahun lalu dan semakin bertambah parah hingga menghabiskan lahan milik warga. Rumah yang awalnya berjarak 10 meter dari bibir sungai kini menyusut menjadi hanya tinggal dua meter.

Ia dan warga sudah pernah melaporkan beberapa kali peristiwa bencana alam ini ke pemerintah desa, kecamatan hingga Pemkab Mojokerto. Namun hingga kini belum ada tindakan yang berarti untuk mengatasi permasalahan itu. 

"Ini ada tujuh rumah. Kan enggak sekali, tapi tiga sampai empat kali longsor dari bulan waktu hujan pertama ya itu tanggal 6 Maret. Hujan sungai meluap dan tinggi nabrak ke sini, ambrol," ujar Suwito, warga lainnya.

Sementara itu, dengan adanya kejadian rumah yang rawan ambruk tersebut jajaran Polsek dan Koramil Dlanggu melakukan cek ke lokasi. kepada warga di sekitar Sungai Wak Rejo, polisi mengimbau supaya waspada dan jika terjadi hujan deras dan sungai meluap untuk segera mengungsi ke tempat aman.

"Cek langsung lokasi adanya lobgsor di tepi sungai menurut warga ada Sungai Wak Rejo sebulan lalu sudah kami tinjau ada dua rumah, Kami imbau agar warga waspada dan mengungsi jika hujan deras," ujar Kapolsek Dlangu Iptu Muhammad Khoirul Umam.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut