Elektabilitas Khofifah Unggul Jauh Versi Survei ARCI, Siapakah yang Berani Menantangnya di Pilgub?

SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Survei terbaru dari Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) menyebutkan, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai petahana dalam Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024 jauh mengungguli para pesaingnya. Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, mengungkapkan bahwa meskipun nama-nama lain telah diunggulkan sebagai calon yang mampu menantangnya, Khofifah tetap memimpin dengan mantap.

Dalam survei tersebut, nama-nama seperti Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Tri Rismaharini (Risma) muncul sebagai pesaing potensial. "Namun, elektabilitas Khofifah tetap kokoh di posisi puncak dengan persentase yang mencengangkan," katanya.

Baihaki menjelaskan bahwa dalam simulasi dengan tiga nama tertutup, yaitu Khofifah, Cak Imin, dan Risma, elektabilitas Khofifah mencapai 47,2 persen, sementara pesaing terdekatnya jauh di belakang dengan angka yang signifikan lebih rendah.

Tidak hanya dalam elektabilitas, Khofifah juga mendominasi dalam popularitas dan kesukaan di kalangan responden survei. Nama Khofifah mendapatkan skor tertinggi dalam kedua kategori tersebut, menunjukkan bahwa popularitas dan dukungan terhadapnya tetap tinggi di Jawa Timur.

Dalam survei top of mind untuk Calon Gubernur Jatim 2024, Khofifah juga menduduki posisi teratas dengan jarak yang cukup jauh dari pesaingnya. Meskipun nama-nama seperti Emil Dardak juga muncul, Khofifah tetap mendominasi dengan keunggulan yang signifikan.

Namun, meskipun dominasi Khofifah begitu kuat, Baihaki menyoroti munculnya beberapa nama baru dalam bursa calon gubernur, seperti Anwar Sadad dan Sarmuji, yang menandakan adanya dinamika politik yang menarik di Jawa Timur.

Dengan hasil survei yang menegaskan dominasi Khofifah, pertanyaannya adalah siapakah yang berani menantangnya di Pilgub Jatim 2024? Meskipun para pesaingnya memiliki potensi, elektabilitas dan popularitas Khofifah menempatkannya sebagai kandidat yang sulit untuk dikalahkan di arena politik Jawa Timur.

Editor : Arif Ardliyanto