Sisa Pembakaran Menyambar Elpiji, Pabrik Makanan Ringan di Jombang Lebih Ludes Terbakar

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Si Jago merah mengamuk di Jombang Jawa Timur terbakar, Minggu (24/2/2024) dini hari tadi. Kali ini yang menjadi sasaran tempat usaha pembuatan makanan ringan tradisional yang berlokasi di Desa Sukosari Kecamatan Jogoroto

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran hebat yang menghanguskan bangunan pabrik milik Abdul Rohman Sholeh (40) tersebut. Namun, kerugian akibat lalapan api tersebut ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, api diduga berasal percikan pembakaran pada tungku yang kemudian menyambar gas elpiji di dalam pabrik tersebut. Kejadian itu di saat karyawan pabrik sudah pulang ke rumah. 

Menurut keterangan Burhan, para karyawan pabrik kerja lembur hingga pukul 00.30 WIB. Setelahnya itu mereka pulang ke rumah masing masing. Sekitar pukul 02.30 WIB, pemilik usaha mengetahui lewat CCTV bila ada percikan api dari dalam lokasi pabrik yang makin lama makin membesar.

Melihat kobaran api makin besar, Rohman berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun, api dengan cepat membesar. "Pemilik usaha berteriak meminta tolong warga sekitar untuk membantu memadamkan api dan berusaha menghubungi pemadam kebakaran," kata Burhan. 

Tak berapa lama kemudian, dua unit armada pemadam kebakaran Mojoagung Jombang tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Petugas langsung berjibaku menjinakkan si jago merah yang berkobar. Sekitar pukul 02.55 WIB api berhasil dipadamkan dengan bantuan warga sekitar. 

Komandan regu Pos Pemadam Kebakaran Mojoagung Jombang Eka Agus Setyawan menduga, titik api pertama kali muncul dari sisa pembakaran kayu yang belum padam namun sudah ditinggal pulang oleh karyawan ketika lembur.

“Kemudian tanpa disadari bara api menyala kembali dan menyambar gas LPG yang berada di sekitar tungku penggorengan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian materiil sekitar Rp5 juta,” ujar Eka

Damkar Jombang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kebakaran, baik itu kebakaran rumah maupun kebakaran lahan dan hutan. “Kami imbau jangan membuat sumber api maupun meninggalkan sembarangan. Selain itu tolong jika bepergian rumah dicek dulu,” imbaunya.

Editor : Arif Ardliyanto