Kabupaten Jombang Pamer Piala Adipura ke-14, Diarak Keliling Kota

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Pj Bupati Jombang Sugiat melakukan kirab atau arak-arakan piala Adipura 2023 yang didapatkan dari KLHK RI. "Pamer" Piala Adipura itu mulai dari Tugu Adipura Jl Gus Dur dan berakhir di Alun-Alun setempat

Arak-arakan membawa Trophy Adipura itu sebagai wujud apresiasi kepada masyarakat Kota Santri yang telah berperan aktif dalam mendukung program kebersihan, dan pengelolaan sampah. 

Piala Adipura tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak yang telah menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman. Oleh karena itu, Piala Adipura ini merupakan kebanggaan bersama warga Jombang.

Pj Bupati Jombang, Sugiat mengatakan Piala Adipura 2023 adalah hasil kerja bersama masyarakat, kader lingkungan dan seluruh tenaga kebersihan, serta penggiat lingkungan yang telah bekerja bersama hingga tercapainya Piala Adipura.

Adipura merupakan penghargaan yang diberikan atas komitmen pemerintah Kabupaten atau Kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau secara berkelanjutan.

"Kita akan terus berkomitmen untuk bersama, berkolaborasi mewujudkan Jombang yang lebih baik, Jombang yang lebih bersih, indah dan nyaman, demi pembangunan merata dan berkelanjutan," kata dia. 

Piala Adipura itu diterima Pemkab Jombang dari Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat pada Selasa (5/3/2024).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Miftahul Ulum menambahkan, piala Adipura tersebut adalah yang ke-14 sejak 2006. Penghargaan itu hasil dari penilaian KLHK terkait pengelolaan lingkungan di Kabupaten Jombang.

"Jadi penilaian ini hampir di semua fasilitas umum. Mulai dari perkantoran, pemukiman, pertokoan, fasilitas umum, taman, ruang publik, stasiun, terminal, bank sampah induk hingga bank sampah unit," imbuh Ulum sapaan Miftahul Ulum.

Ulum menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Mulai dari jajaran Pemkab Jombang, masyarakat umum, kader lingkungan hingga kalangan pesantren.

Editor : Arif Ardliyanto