MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Di balik setiap tumpukan sampah yang teronggok tak berguna, ada kisah inspiratif yang perlu kita dengar. Sebuah kisah tentang seorang perempuan pejuang yang telah mengubah nasib janda dan lansia dengan memberdayakan mereka menjadi pengepul barang rombeng.
Siang itu Yuyun Apriati terlihat sibuk bekerja di tempat rombeng miliknya yang ada di Jalan Pendidikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Matanya jeli melihat barang demi barang yang disetor oleh pencari barang bekas.
Tanpa harus membuka isi karung dia sudah bisa membedakan jika di dalamnya berisi kardus, besi atau kaleng. Para janda dan lansia yang sebelumnya merasa terpinggirkan sekarang merasa dihargai dan berguna bagi masyarakat mereka.
"Sudah biasa kerja begini tahunan. Jadi sudah sangat hafal," ujarnya.
Di tempat kerjanya UD Restu Bumi, Yuyun mengajak banyak orang agar tetap mau bekerja dan produktif. Dia tak membeda-bedakan muda maupun tua.
Terutama bagi janda maupun lansia, Yuyun selalu mengajak mereka agar tetap produktif meski sudah menginjak usia lanjut. "Soalnya kasihan kalau mereka sampai tak punya penghasilan. Mau kerja di pabrik juga ndak bisa," ujarnya.
Di usaha miliknya ada sekitar 160 janda dan lansia yang diberdayakan. Mereka berasal dari sekitaran Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto hingga Kabupaten Jombang.
"Kan lumayan ngumpul-ngumpulkan barang bekas ini. Bisa kerja kapan aja, setengah hari juga ndak apa. Tapi bisa dapat penghasilan sampai Rp 100 ribu," terangnya.
Yuyun mengaku prihatin jika melihat orang jatuh miskin karena tak memiliki pekerjaan. "Saya dari kecil kerja begini. Dulu bapak juga pengepul barang bekas. Saya sampai tidur di atas gerobaknya," kata dia.
Mereka yang bekerja diajak Yuyun ini juga rata-rata betah. Karena setiap satu bulan sekali ada acara kumpul-kumpul untuk makan bersama. Termasuk juga kebiasaan Yuyun memberikan THR ketika jelang lebaran meski mereka bukan pegawai tetap.
"Dari pada mereka nyari uangnya lewat ngemis dan ngamen lebih baik begini. Asal ada niat dan usaha Insya Allah nemu saja barang rombeng yang sudah tak terpakai di jalan," imbuhnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya