get app
inews
Aa Text
Read Next : Sosialisasi Empat Pilar, Meitri Ajak Masyarakat Dukung Upaya Kemandirian Energi

Ini Hubungan Bullying dan Tindak Kekerasan

Rabu, 02 Agustus 2023 | 12:23 WIB
header img
Hubungan bullying dan tindak kekerasan serta kriminalitas. (Foto: istimewa)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Apa hubungan bullying dan tindak kekerasan serta kriminalitas? Simak uraian berikut ini untuk mewaspadai efek buruk bully atau perundungan.

Viral pelajar Banjarmasin tusuk temannya karena dibully. Hal ini mestinya menimbulkan pertanyaan hubungan bulling dan tindak kekerasan khususnya pada anak dan remaja.

Siswa SMA di Banjarmasin Tusuk Teman Kelas

Kasus serupa juga sudah terjadi berkali-kali di kota-kota di Indonesia. Namun, kewaspadaan kita terhadap dampak bully atau perundungan masih minim.

Dilansir dari laman Haper Finch, penelitian mengenai hubungan bully dan tindak kekerasan serta kriminalitas telah dilakukan bertahun yang lalu. Penelitian tersebut menemukan bahwa keduanya memiliki relasi dampak yang jelas.

Dikerjakan berdasar fenomena bullying di Australia, penelitian tersebut menemukan bahwa lebih dari 20% korban bullying telah dihukum karena kejahatan saat mereka memasuki kehidupan dewasa.

Dalam penelitian lain dicatat pula bahwa 75% peristiwa penembakan di lingkungan sekolah di AS dilakukan oleh anak muda yang menjadi korban bullying. 

Studi mengenai dampak bullying terhadap pertumbuhan psikis anak telah menunjukkan bahwa korban mungkin terlibat dalam perilaku negatif sebagai cara untuk mendapatkan kembali kekuasaan dan kendali atas harga diri mereka. 

Mereka melakukan tindakan kriminal atau memulai perilaku agresif  dengan kesan bahwa pihak lain akan menyerang mereka. Hal ini juga dapat dicermati pada kasus viral pelajar Banjarmasin tusuk temannya beberapa waktu lalu. 

Benar bahwa reaksi korban bullying berbeda-beda. Namun, umumnya dampak yang timbul berupa tekanan negatif terhadap korban.

Beberapa korban terlibat dalam pikiran untuk bunuh diri dan mungkin dengan sedih memikirkan apa yang dialaminya. Di tempat lain, kadang-kadang, korban beralih pada pikiran atau dorongan untuk melakukan pembunuhan atau aksi kekerasan untuk membalas pelaku.

Umumnya korban akan menyimpan pikiran-pikiran tersebut untuk diri mereka sendiri. Namun tragisnya, para korban ini mungkin akan mengamuk begitu amarah mereka berkembang menjadi dendam dan mereka akhirnya memusatkan pikiran negatif mereka kepada orang-orang yang mereka anggap bertanggung jawab.

Di satu titik, kemarahan dan kesedihan korban bullying bisa tidak terbendung dan mendorong mereka melakukan aksi yang tidak terduga seperti menusuk, melakukan penembakan, bahkan balik menjadi pelaku bully pada orang lain.

Oleh karena itu, sebaiknya tidak ada pihak yang menganggap remeh hal ini. Keluhan sekecil apapun sebaiknya ditinjau secara seksama.

Perlakuan buruk terhadap seseorang mungkin bisa menjadi tindakann kriminal di kemudian hari. Efek dari hal ini mungkin tidak terprediksi dan di luar yang kita sangka.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut