JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Dewi Kam, seorang wanita Indonesia, telah menjadi orang terkaya di negara ini dengan total kekayaan mencapai 3,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp49,13 triliun. Menurut data Forbes, Dewi Kam juga merupakan satu-satunya wanita yang masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya sebagian berasal dari kepemilikan saham minoritas di PT Bayan Resources Tbk.
Dewi Kam, wanita terkaya di Indonesia, telah berhasil meraih kekayaannya melalui kepemilikan sahamnya di Bayan Resources. Saham perusahaan ini, yang memiliki kode saham BYAN, naik tiga kali lipat pada tahun lalu di tengah krisis energi global.
Meskipun sedikit diketahui tentang informasi pribadinya, Dewi Kam dikenal dalam dunia usaha sebagai sosok yang memiliki keahlian yang luar biasa. Ia memiliki bisnis di bidang pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.
Selain kepemilikan saham di Bayan Resources, Dewi Kam juga diketahui sebagai pemilik PT Sumbergas Sakti Prima, perusahaan dengan anak perusahaan yang terlibat dalam pengembangan berbagai proyek pembangkit listrik, termasuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap dan proyek PLTU Jeneponto, seperti yang dilaporkan oleh Indonesia Corruption Watch.
Selain itu, Dewi Kam juga tercatat sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation dan menjabat sebagai Direktur Savill Universal Ltd yang berbasis di British Virgin Islands. Ia juga memiliki kepemilikan saham di Overseas Finance Ltd yang berlokasi di Samoa. Selain itu, ia menjabat sebagai direktur nominee di Execorp Limited, dan nominee Shareholder di Portcullis Nominees (BV) Limited, serta Sharecorp Limited.
Perlu diketahui bahwa Dewi Kam adalah pendatang baru dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Hingga tahun 2022, ia menduduki peringkat ke-21 dalam daftar 50 konglomerat Indonesia versi Forbes.
Demikianlah ulasan tentang Dewi Kam, wanita terkaya di Indonesia, yang memiliki kekayaan mencapai 3,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp49,13 triliun. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Editor : Trisna Eka Adhitya