Kisah Sukses, Koko Apung Pengusaha Kuliner di LA Sukses yang Hanya Lulusan SD

JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Kisah sukses Koko Apung, pengusaha kuliner asal Pemangkat, Kalimantan Barat, yang kini memiliki tiga restoran di Alhambra, Los Angeles, AS, menjadi sorotan. Meski hanya lulusan SD dan awalnya hijrah ke AS untuk menghindari masalah keluarga, dia berhasil membangun bisnis kuliner yang sukses. 

"Awalnya saya di Indonesia, tapi kemudian ada masalah dan saya pindah ke sini atau bahasa kasarnya kabur," kata dia, dikutip dari YouTube Channel Anak LA, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga

Kisah Sukses Imigran Asal Nigeria Berharta Rp20,7 triliun

Awalnya Koko menjadi pekerja magang di restoran setelah mengenal beberapa orang dari komunitas masyarakat Indonesia. Dalam mengelola restorannya, Koko melakukan semua pekerjaan sendiri, dari berbelanja, memasak, melayani, hingga strategi bisnis. 

"Jadi awalnya saya magang gitu, istilahnya karena ngegantiin pegawai lain yang libur panjang," ujarnya.

Kerja kerasnya terbukti berhasil dan saat ini restorannya sukses dengan pelanggan yang beragam dari WNI, bule, dan Asia campuran. Menurut Koko, kerja keras sangat penting untuk mencapai kesuksesan dan dia memberikan saran agar sisa waktu luang digunakan untuk berpikir peluang tambahan uang.

Baca Juga

Kisah Sukses Pemilik Lotte Mart, Dari Bisnis Penanak Nasi Modal Hutang Hingga Jadi Raksasa Retail

"Jadi saya di jam operasional restoran akan bekerja, setelah tutup saya tidur, kemudian bangun tengah malam dan memposisikan diri sebagai bos untuk memikirkan bisnis saya. Lalu saya tidur lagi dan paginya bangun untuk berbelanja, bersiap dan membuka restoran," tuturnya. 

Kerja kerasnya tidak sia-sia. Bahkan kini Apung memiliki tiga restoran di sana. Pelanggannya yang datang beragam. Dia memperkirakan, pengunjung WNI sekitar 30-40 persen, bule 10 persen, dan sisanya Asia campuran.  Dia pun berbagi saran bagi yang ingin bisnis di luar negeri. Menurut pengusaha kuliner ini, kerja keras sangat penting untuk mencapai kesuksesan.  

"Saya ini lulusan SD. Kalau saya sukses butuh 15 tahun, kalau sekolah butuh 5 tahun. (Sarannya) Jangan hanya kerja, kalau kerja ya bener-bener kerja. Sisa waktu luang kita pakai untuk berpikir peluang apa yang harus diambil untuk mendapat tambahan uang," kata Apung.
 

Editor : Trisna Eka Adhitya