MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Ridwan Kamil trending jadi sasaran 'rujak' warganet. Hal tersebut terjadi pasca Gubernur Jawa Barat ini terlibat cekcok online dengan salah seorang pengguna Twitter, @outstandjing.
Berawal dari diluncurkannya kritikan terhadap Ridwan Kamil atas biaya pembangunan Masjid Al Jabbar. Proyek tersebut dilaporkan menggunakan APBD sebesar Rp 1 triliun.
Dana besar tersebut dianggap tidak masuk akal dan tidak tepat sasaran mengingat berbagai masalah infrastuktur yang ada di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Menanggapi kritikan terhadap dirinya, Ridwan membuat unggahan di akun Instagram resminya. Unggahan tersebut berisi tangkapan layar cuitan @outstandjing dan takarir berupa tanggapan Ridwan atas cuitan tersebut.
Respon Ridwan Kamil via Instagram terhadap kritik yang ditujukan padanya. Unggahan ini kemudian ditanggapi oleh akun @karimnas.
Respon Ridwan ini dianggap 'blunder' oleh warganet. Menurut warganet, jawaban Ridwan tidak memuaskan apa yang awalnya disasar dari kritik tersebut.
Salah seorang warganet @karimnas pun membuat unggahan khusus untuk menanggapi Ridwan Kamil. Menurutnya, jawaban Ridwan Kamil via Instagram justru tampak serupa pembelaan belaka atas kegagalan pemerintah (Jabar) bertanggung jawab terhadap tugasnya.
Dalam pantauan tim iNews, dalam kehebohan ini akhirnya muncul berbagai komentar warganet khususnya warga Bandung dan sekitarnya. Warganet saling melempar informasi mengenai berbagai permasalahan infrastuktur yang tidak tergarap di Jabar.
Salah satunya adalah unggahan @papaojol yang berusaha merangkum berbagai kericuhan yang terjadi di Bandung dalam beberapa pekan terbaru. Ia bahkan melabeli Bandung tak lain serupa Gotham City.
Curahan salah seorang warganet merangkum kondisi Bandung pada beberapa waktu ini.
Secara umum, warganet mempertanyakan kinerja 10 tahun jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar. Dalam kehebohan ini pun cuitan-cuitan lawas Ridwan Kamil diunggah kembali oleh warganet.
"Kota yang baik adalah kota yg menomorsatukan transportasi publik. Bukan sebaliknya," tulis Ridwan Kamil pada 12 Juni 2010.
Cuitan lawas Ridwan Kamil mendapat sorotan kembali.
Menurut warganet, cuitan tersebut tidak tampak realisasinya dalam kerja Ridwan Kamil 10 tahun masa jabatan.
Editor : Trisna Eka Adhitya