get app
inews
Aa Text
Read Next : India Bergejolak, Ribuan Dokter Muda Mogok Kerja Gegara Kasus Perkosaan dan Pembunuhan Rekannya

Petir di India Mengerikan! Ini Buktinya

Kamis, 08 Desember 2022 | 11:37 WIB
header img
Ilustrasi sambaran petir. (Foto: iNews.id/Reuters).

NEW DELHI, iNewsMojokerto.idPetir yang menyambar di India semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, sambaran petir menjadi salah satu fenomena alam tertinggi yang menyebabkan ratusan orang di India meninggal dunia. 

Dalam tiga tahun terakhir, fenomena alam itu terus mengalami kenaikan signifikan ke level tertingginya. Para ilmuwan menyimpulkan perubahan iklim menjadi penyebab fenomena alam ini semakin berbahaya di India. 

Tak hanya dilanda sambaran petir, India juga sedang mengalami peningkatan gelombang panas yanng tercatat sepanjang tahun ini. 

Jumlahnya pun naik menjadi delapan kali lipat dibanding tahun lalu. Menurut data pemerintah pada Rabu (7/12/2022), sepanjang tahun ini, telah terjadi 27 peristiwa gelombang panas.

Namun jumlah ini masih jauh daripada sambaran petir di negeri itu. Setidaknya, akibat 240 kali sambaran petir di tahun 2022, telah menewaskan 907 orang.

Itu setidaknya menyumbang hampir separuh kematian akibat cuaca ekstrem di sepanjang tahun ini. Total ada 2.183 kematian akibat cuaca ekstrem. 

Jumlah itu adalah yang tertinggi sejak 2019, di mana tercatat sebanyak 3.017 kematian akibat cuaca ekstrem di India. Data menunjukkan, petir dan banjir dan hujan lebat menyumbang 78 persen dari kematian tahun ini. 

Suhu selama musim monsun India juga mengalami peningkatan pada abad ini. Menurut para pakar dan pemerintah, negara Asia Selatan itu dapat mengalami gelombang panas yang lebih sering di masa mendatang. 

India adalah pencemar karbon terbesar ketiga di dunia, meskipun emisi per kapitanya jauh lebih rendah daripada banyak negara maju.

Negara berpenduduk hampir 1,4 miliar ini mengalami Maret terpanas dalam lebih dari satu abad dan suhu yang luar biasa tinggi pada April dan Mei. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sejak 1998 hingga 2017, lebih dari 166.000 orang meninggal akibat gelombang panas secara global. 

Antara 2030 dan 2050, perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan bertambahnya sekitar 250.000 kematian tambahan per tahun akibat malanutrisi, malaria, diare, dan tekanan panas. Tetangga India di sebelah barat, Pakistan, dilanda banjir dahsyat tahun ini. 

Sepertiga wilayah negara itu pun terendam, dan lebih dari 1.500 orang meninggal dunia. Banjir tahun ini juga berdampak terhadap jutaan orang Pakistan.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut