Mengenal Angelica Wahyu, Pesinden Muda Surabaya yang Lestarikan Budaya Jawa

SURABAYA, iNews.id- Menemukan seorang sinden muda di Kota Surabaya terbilang gampang-gampang susah. Pasalnya, saat ini para pesinden, sebutan untuk penyanyi wanita yang menyanyi diiringi gamelan Jawa, apalagi yang masih muda sudah jarang yang ingin melestarikan budayanya. 

Namun hal itu tidak berlaku bagi Angelica Wahyu. Gadis 21 tahun ini malah menyenangi budaya jawa khususnya sebagai seorang pesinden. 

Menurut Angel, kebudayaan Jawa menjadi budaya yang penting untuk dilestarikan. Apalagi di tengah gempuran kebudayaan modern saat ini, agar orang jawa tidak kehilangan identitasnya sebagai orang Jawa. 

“Budaya ini harus tetap ada. Yuk, kita maju bangun sama-sama, kita bangkitkan, kita hidupkan lagi kesenian ini supaya tetap lestari,” ungkap Angel penuh semangat saat menjadi bintang tamu dalam podcast Pokja wartawan DPRD Kota Surabaya, Selasa (17/7/2022). 

Angel mengungkapkan, kecintaannya terhadap budaya Jawa khususnya dalam menjadi sinden diwariskan dari sang mama sejak ia berada di bangku Sekolah Dasar. 

“Aku suka menyanyi dari kecil. Sejak aku SD. Mama itu sering nyanyiin pakai lagu-lagu Jawa dan aku sering ngikutin, mama ngelihat aku itu tertarik,” kata Angel.

Bagi Angel yang juga bekerja menjadi staf di DPRD Kota Surabaya ini, menyanyi seakan sudah menjadi bagian yang lekat dengan kehidupannya. Totalitasnya dalam menekuni dunia sinden pun telah membuatnya dikenal sebagai seorang pesinden muda. 

“Aku berangkat dari pop. Dulu suka nyanyi lagu pop, sampai sekarang suka. Tapi, di samping itu aku juga suka nyanyi Jawa,” tutur dia.

Menurut Angel, syair-syair tembang Jawa lebih memiliki makna yang mendalam dibandingkan dengan genre musik lainnya. Banyak pesan-pesan luhur yang dapat membimbing orang Jawa dalam menjalani kehidupan. 

“Aku suka syair-syairnya itu penuh dengan tebakan maknanya seperti apa. Itu enggak seperti lagu-lagu sekarang langsung to the point, itu enggak, ada sastra-sastranya,” jelas dia.

Dari tembang Jawa yang dilantunkan, ia mengaku merasakan ketenangan. Menurutnya ia memiliki misi khusus dalam melestarikan kebudayaan Jawa ini agar tidak punah dimakan usia. 

“Pastinya happy, ya. Karena selain bisa menyalurkan hobi, itu seperti merasa punya misi gitu, lho,” tandas dia

Editor : Trisna Eka Adhitya