4 Bahan Campuran Rokok yang Populer di Masa Lalu, Resep Aneh Tapi Nyata

MOJOKRETO, iNews.id - Sejarah campuran rokok ternyata memiliki akar kisah yang cukup lama. Mengingat tembakau masuk ke Asia Tenggara sejak abad 16.

Bahan campuran rokok di masa lalu pun ternyata cukup mengejutkan. Pasalnya di masa lalu, orang-orang menggunakan berbagai bahan yang akan terdengar aneh bagi orang zaman sekarang.

Menurut penelusuran Tim iNews, setidaknya ada 4 bahan campuran rokok yang paling populer di masa lalu. Hal tersebut diungkapkan Berbard Hubertus Maria Vlekk dalam buku "Nusantara: History of Indonesia". 

Catatan tersebut diperkuat oleh Thomas Sunaryo dalam buku "Kretek, Pusaka Nusantara" yang menyebut bahwa masyarakat menghisap rokok karena mengadopsi kebiasaan para penjajah. Namun bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, ada beberapa campuran tembakau dengan bahan lokal untuk memperkaya rasa maupun aroma.

Hal ini ditemukan bukan hanya pada kalangan masyarakat atas, tetapi juga pada masyarakat bawah. Lantas bagaimana orang Indonesia biasa memadukan bahan campuran rokok? 

1. Mencampur tembakau dengan cengkih

Bahan campuran yang ini tidak asing di kalangan penikmat kretek karena masih digunakan sampai sekarang. Cengkih atau sering dieja cengkeh adalah kuncup bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. 

Ini adalah tanaman asli Indonesia yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa. Tanaman ini juga merupakan salah satu hasil bumi yang diperebutkan dalam kontestasi penjajahan di masa lalu.

2. Kelembak

Bahan ini sebenarnya merupakan tanaman obat atau herbal bagi kalangan orang Jawa. Kelembak atau klembak dimanfaatkan bagian akarnya dengan cara dikeringkan dan dijadikan bubuk.

Bahan campuran rokok klembak dan cengkir biasa dikenal pula dengan istilah "uwur".

3. Menyan

Menyan atau kemenyan sering dikaitkan dalam praktik mistik sebagai dupa. Namun, faktanya, orang Jawa mencampurkan bahan ini pada racikan tembakau untuk menambah rasa dan aroma lebih kuat.

Sebenarnya bahan ini merupakan getah dari pohon pohon Menyan yang termasuk spesies Stryraz. Selain dupa, bahan campuran ini sebenarnya juga digunakan sebagai bahan baku industri parfum, obat-obatan, kosmetik, serta farmasi.

4. Kapulaga

Sama seperti cengkih, kapulaga populer sebagai bahan masakan. Bahan ini kerap ditambahkan sebagai penyedap menu Nusantara.

Tak luput juga, kapulaga dimanfaatkan untuk menambah rasa dan aroma pada rokok.

Editor : Trisna Eka Adhitya