Tegas, Satpol PP Gusur PKL Nakal

Abdul A
Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Mojari saat memimpin pertemuan dengan PKL jalan Majapahit Utara

MOJOKERTO, iNews.id  - Pedagang kaki Lima (PKL) di depan toko Jalan Majapahit dianggap menyalahi aturan. Pasalnya, mereka mulai berjualan sebelum toko tutup. Seharusnya para PKL boleh berjualan pada malam hari atau setelah toko di sepanjang jalan Majapahit tutup.

“Satpol PP akan melarang PKL nakal yang tidak memenuhi ketentuan. Jika masih membandel, akan digusur,” kata Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Mojari saat bertemu dengan PKL jalan Majapahit utara di aula kantor Satpol PP Kota Mojokerto jalan Bhayangkara, Selasa (7/6/2022).

Mojari menjelaskan, pemilik toko di jalan Majapahit utara mengadu melalui aplikasi Curhat Ning Ita milik Pemkot Mojokerto. Selanjutnya Satpol PP melakukan pembinaan dengan melakukan pertemuan dengan para PKL.

“Sesuai kesepakatan, PKL buka (berjualan) mulai pukul delapan malam dan setelah berjualan, sampah harus bersih. Kalau melanggar, kita beri peringatan satu hingga tiga. Kalau masih bandel, kita larang berjualan. Dan kalau masih bandel, terpaksa kita gusur,” ancamnya.

Mantan camat Magersari ini mengatakan, pada masa PPKM pandemi Covid-19 memang ditoleransi buka lebih awal. Namun saat pandemi sudah turun begini, jam berjualan PKL harus kembali seperti semula.

“Untuk sementara hanya kesepakatan. Nantinya akan dikeluarkan Perwali yang mengatur PKL,” jelasnya.

Sementara itu, Pembina PKL Jalan Majapahit Utara Happy Prasetyawan mengaku berterima kasih kepada Satpol PP Kota Mojokerto yang telah memfasilitasi pertemuan PKL jalan Majapahit utara. “Kami juga berterima kasih telah diberikan pembinaan. Sebagai pembina, kami akan terus melakukan pembinaan anggota,” katanya.

Ketua Paguyuban PKL Majapahit Utara ‘Putra Majapahit’ Happy Dwi Prasetiawan berjanji akan patuh kepada segala kebijakan yang dikeluarkan Pemkot Mojokerto. “Kami akan patuhi semua kesepakatan yang telah dibuat, baik terkait jam berjualan maupun terkait kebersihan. Kami akan menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait keberhasilan,” katanya.

Saat ini anggota Paguyuban Putra Majapahit berjumlah 75 orang. Diharapkan jumlah tersebut tidak bertambah lagi setelah sebelumnya ada penambahan 15 anggota. “Kalau ada yang mau jadi anggota baru, harus antre nunggu ada anggota yang berhenti berjualan,” tandasnya.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network