MOJOKERTO, iNews.id - Kota Mojokerto menimbulkan kesan tersendiri bagi Dai kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa disebut Gus Miftah usai mengisi ceramah dalam pengajian akbar memperingati malam Nuzulul Qur'an, Senin (18/4/2022). Apalagi khususnya tentang sejarah yang ada di Mojokerto yang menurutnya sudah sangat layak dijadikan destinasi wisata sejarah.
"Sejarah menarik kerajaan Majapahit di Mojokerto. Maka saya bilang melupakan Allah itu dosa, melupakan orang tua durhaka, melupakan Kota Mojokerto mana bisa," jelasnya saat ditemui di Rumah Rakyat.
Usai mengisi ceramah di Masjid Agung Al Fattah, Gus Miftah dijamu di Rumah Rakyat untuk berbuka puasa bersama. Pertemuan berlangsung secara gayeng bersama Ning Ita yang juga merupakan kader Muslimat ini. Gus Miftah juga menyebut dengan pemimpin Kota Mojokerto yang berasal dari Muslimat, maka organisasi perempuan Nahdlatul Ulama seperti Muslimat dan Fatayat berpotensi terus bangkit di Kota Mojokerto.
"Bahwa semua bisa berperan. Bahwa perempuan harus lebih banyak mengambil peran," kata Gus Miftah.
Dia lantas menjelaskan ada istilah jika mendidik seorang laki-laki kamu hanya mendidik satu generasi saja. Tetapi ketika kamu mendidik perempuan berarti sebuah generasi.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait