RIYADH, iNews.id - Satu juta orang baik dari dalam maupun luar negeri Arab Saudi dipastikan dapat melaksanakan ibadah haji tahun ini. Ini setelah Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menaikkan kuota jemaah haji setelah dalam dua tahun terakhir pemerintah mengurangi jumlah jemaah yang menjalankan rukun Islam kelima.
Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan, kebijakan ini merupakan langkah strategis di tengah pandemi agar para jemaah haji tahun 1443H dapat terjaga keselamatan dan keamanannya.
“Sangat penting bagi pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci untuk menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji serta pengunjung Masjid Nabawi,” kata Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi seperti dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (9/4/2022).
Kementrian juga mengatakan, dengan jumlah satu juta jemaah, pihak kerajaan ingin memastikan bahwa umat muslim di seluruh dunia dapat melakukan haji dan mengunjungi Masjid Nabawi dalam suasana aman dan spiritual.
Jumlah jemaah haji yang datang dari negara tertentu untuk haji tahun ini akan sesuai dengan kuota yang dialokasikan untuk masing-masing negara dan dengan mempertimbangkan kepatuhan terhadap semua rekomendasi kesehatan.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengklarifikasi bahwa haji tahun ini akan dilakukan sesuai dengan sejumlah peraturan. Pertama, haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi COVID-19 yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Saudi.
Kedua, jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif COVID-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sejak keberangkatan ke Kerajaan. Pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginstruksikan bahwa semua jemaah harus mengikuti instruksi kesehatan dan mematuhi semua tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka saat melakukan ritual haji.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait