JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Detik-detik angin puting beliung mengamuk memporak-porandakan belasan bangunan rumah disaksikan oleh warga desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (28/12/2025), sore.
Menurut keterangan masyarakat, peristiwa itu hujan deras mengguyur wilayah setempat sekitar pukul 16.00 WIB. Tak lama kemudian, angin kencang menyerupai puting beliung menerjang desa itu dan merusak belasan rumah warga yang berdiri kokoh.
"Angin kencang datang dari timur laut ke arah selatan," kata Wiwin Rohadi, dikonfirmasi setelah kejadian, Minggu (28/12/2025).
Warga yang mengetahui peristiwa alam itu sempat panik mencari tempat aman. Dan kondisi itu tidak berlangsung lama. Hujan perlahan reda, sementara angin kembali normal.
Wiwin Rohadi mengatakan, ada sekitar 15 rumah warga yang terdampak dengan kerusakan sedang, yakni atap genteng dan asbes rontok pecak. "Yang parah ada tiga rumah, seluruh atap rumah amblas hilang terbang terbawa angin. Bangunan atapnya juga rontok ke bawah," imbuhnya.
Sejauh ini, Wiwin Rohadi menyebut tidak ada korban jiwa atau yang terluka akibat peristiwa angin puting beliung tersebut. Saat ini, sejumlah petugas BPBD Jombang telah berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan membantu warga terdampak dengan memberikan bantuan darurat terpal dan karton untuk menutup atap.
Berdasarkan data, bangunan ruma yang rusak parah yakninmilik Gatot di RT 01/01. Kerusakan ruang tengah, kamar tidur, ruang tamu, dapur, tempat ibadah, dan kamar mandi dengan ukuran 7x7meter. Kemudian apandex 4 meter yang terdiri 36 lembar dan kayu blandar 4X6 meter.
Lalu rumah Purwati RT 01/01. Kerusakan pada atap ruang tamu, atap asbes 4 lembar terbang terbawa angin. Serta rumah milik Kasmo RT 01/01 dengan kerusakan pada atap ruang tengah dan kamar tidur serta rumah milik Manaf RT 01/01 yang rusak pada bagian ruang dapurm
BPBD Jombang belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa puting beliung tersebut. Pun demikian, BPBD meminta warga Desa Carangrejo Kecamatan Kesamben dan wilayah lain tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
