BREAKING NEWS Tokoh Muslim Nasional di Mojokerto Minta PMII Berhijrah, Ada Apa?

Aries
Tokoh Muslim Indonesia, KH. Asep Saifuddin Chalim. Foto iNewsMojokerto/Aries

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Tokoh Muslim terkemuka Indonesia, KH.Asep Saifuddin Chalim, menyerukan agar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan hijrah orientasi dan tindakan.

Seruan ini dikemukakan Kiai Asep belum lama ini mengingat latar belakang keanggotaan PMII yang mayoritas berasal dari kalangan pesantren.

 KH. Asep Saifuddin Chalim menegaskan bahwa makna hijrah adalah menuju kepada sesuatu yang lebih baik, khususnya dalam perbaikan ibadah.

Ia menyoroti adanya plesetan di masa lalu yang menyebut PMII sebagai Pergerakan Mahasiswa Insyaallah Islam. Kiai Asep berharap agar saat ini PMII harus benar-benar merepresentasikan keislaman, bukan sekadar insyaallah.

Menurutnya, pesantren dan PMII perlu melakukan transformasi orientasi secara mendalam. Jika dahulu orientasinya adalah kemerdekaan Indonesia dan menjaga paham Ahlussunah Waljamaah (Aswaja), kini harus bergeser untuk menjaga dan mengawal Islam inklusif Ahlussunah Waljamaah; mengupayakan terwujudnya cita-cita luhur kemerdekaan, yaitu mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur.

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu menekankan bahwa upaya yang dilakukan PMII harus mampu melahirkan komponen-komponen yang dibutuhkan bangsa Indonesia.

Komponen yang dimaksud, atau yang disebut sebagai Empat Pilar, masing-masing: meluasnya peran pesantren, ulama, dan ilmuwan besar. Artinya PMII diharapkan mampu melahirkan ulama dan ilmuwan besar yang karyanya dapat dijadikan rujukan bagi birokrasi dan segenap elemen bangsa.

Kedua, harus bisa mencetak pemimpin bangsa dan dunia. Artinya kader PMII harus siap menjadi pemimpin bangsa, negara, bahkan pemimpin global demi terwujudnya kesejahteraan dan tegaknya keadilan.

Ketiga, mempersiapkan konglomerat yang berorientasi kesejahteraan. Artinya PMII wajib mempersiapkan diri untuk menjadi konglomerat yang dermawan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, bukan konglomerat yang justru mengeksploitasi kaum miskin hingga abadi menjadi buruh.

Keempat, PMII harus melahirkan para profesional yang memiliki kualitas tinggi dan bertanggung jawab dalam bidangnya masing-masing.

KH. Asep Saifuddin Chalim menyimpulkan, jika orientasi PMII berhasil melahirkan pilar-pilar itu, maka cita-cita mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur akan dapat terealisasi.

"Kesimpulannya, ketika empat pilar itu ada, Indonesia maju, adil dan makmur dapat segera terwujud," pungkas Kiai Asep.

Editor : Zainul Arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network